BANDUNG, PelitaJabar – Sebanyak 120 anggota DPRD Provinsi Jabar resmi dilantik Masa Jabatan 2019-2024, di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (2/9).
Pelantikan dilakukan langsung Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung. Pelantikan dihadiri Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
RK mengucapkan selamat kepada angggota DPRD Jabar yang baru dilantik, serta berterimakasih kepada anggota DPRD Jabar sebelumnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengucapkan selamat atas dilantiknya bapak dan ibu sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Masa Jabatan 2019-2024. Selamat mengemban amanah secara jujur, adil, serta penuh integritas, dan semoga Allah senantiasa melindungi kita semua saat melaksanakan tugas,” ujar RK.
RK juga menyampaikan rasa bangganya atas capaian tingkat partisipasi pemilih Jabar yang mencapai angka 82 persen, atau di atas angka target nasional.
Ia berharap anggota DPRD Jabar masa jabatan 2019-2024 bisa memaknai proses Pemilu sebagai upaya sakral dalam rangka penegakan kedaulatan rakyat.
“Karena rakyat telah mempercayakan suaranya kepada bapak dan ibu (anggota DPRD Jabar) sekalian. Tidak hanya untuk diwakili, tapi untuk diperjuangkan aspirasinya,” tegasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra terpilih, Harris Bobihoe mengatakan, sejalan dengan fungsinya, DPRD Jabar masa bakti 2019-2024, dituntut berpartisipasi menyelesaikan pembangunan di Jabar.
Masalah yang dihadapi saat ini, pemerataan pembangunan di Jabar di berbagai sektor harus diselesaikan, jangan ada gap di berbagai dimensi pembangunan.
Pembangunan infrastuktur juga banyak yang harus diselesaikan.
“Yang mendesak penuntasan pembangunan BIJB harus menjadi skala prioritas. Untuk menyelesaikan pembangunan yang paripurna, sumber pendanaan harus dimaksimalkan, termasuk pendapatan yang bersumber dari PAD BUMD,” tegasnya.
Anggota DPRD Jabar yang dilantik berjumlah 120 orang terdiri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 25 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 21 kursi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 20 kursi, Partai Golongan Karya (Golkar) 16 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 12 kursi.
Kemudian Partai Demokrat 11 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) tujuh kursi, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) empat kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tiga kursi, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) satu kursi.
Sementara berdasarkan jenis kelamin, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang baru terdiri dari 97 laki-laki dan 23 perempuan.
Pimpinan berdasarkan raihan kursi terbanyak di DPRD Provinsi Jawa Barat diberikan kepada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai Ketua Sementara dan Wakil Ketua Sementara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mal