BANDUNG, PelitaJabar – Telkom University (Tel-U) menjadi satu satunya peserta perwakilan dari Indonesia yang mengikuti facebook connectivity di Pakistan.
Even bertajuk Urban Connectivity Solutions for an Inclusive Digital Economy, yang digelar Facebook, Asosiasi Penyedia Layanan Internet Pakistan (ISPAK) dan Telecom Infra Project (TIP), di mana sejumlah besar pakar di industri, akademisi nasional dan internasional berpartisipasi.
Lia Yuldinawati, Director of Strategic Partnership & International Office, Telkom University mengungkapkan, di Indonesia, berbagai stakeholder berupaya mengakselerasi pemerataan konektivitas jaringan internet ke berbagai daerah di negara kepulauan ini. Karena itu, pentrasi internet di Indonesia mencapai angka 73,7 persen.
“Pada tahun 2020, Telkom University sebagai kampus swasta terbaik di Indonesia, terpilih menjadi perguruan tinggi yang berkesempatan untuk menjadi TIP Community Lab pertama di Asia Tenggara dan ke 14 di dunia dengan kolaborasi global antara Global System Mobile Association (GSMA), Telecom Infra Project (TIP), Kementerian Kominfo (Ditjen SDPPI), Telkom University, dan para operator jaringan seluler,” paparnya melalui rilis yang diterima Senin (07/06/2021).
Konsultan ICT Internasional, Parvez Iftikhar dalam keynote speech-nya mengatakan, Connectivity is paving jalan menuju Pakistan yang stabil secara ekonomi. Konektivitas digital yang terjangkau, berkecepatan tinggi, dan handal adalah suatu keharusan.
“Solusi broadband fiber akan menjadi kuncinya, dan kami berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Facebook dalam hal ini. Pertukaran gagasan hari ini – seperti mempromosikan penyedia infra di kota-kota kecil – akan membawa kami selangkah lebih maju untuk memastikan konektivitas yang lebih inklusif.”ucapnya.
Alex Aime, Direktur Investasi Jaringan – Pasar Berkembang, Facebook mengatakan, akses ke konektivitas internet berkecepatan tinggi dan handal sangat penting untuk menumbuhkan usaha kecil dan menengah.
Sementara pendiri Asosiasi Penyedia Layanan Internet Pakistan (ISPAK) — Wahaj Siraaj mengatakan, operator broadband, seperti petugas medis , telah berada di garis depan selama pandemi untuk menghubungkan banyak orang.
Webinar diwakili beberapa panelis dari Jazz, Telenor Pakistan, PTCL, Nayatel, GSMA, The World Bank, Telecom Infra Project dan Worldlink Nepal. ***