Terkait Konflik Antar Siswa, Mendikbud Ajak Orangtua Siswa Bersikap Arif

- Penulis

Senin, 9 September 2019 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Kasus pengeroyokan guru oleh keluarga murid yang terjadi di Kabupaten Gowa, Rabu (4/9) lalu mendapat respon dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.

Dia menyesalkan aksi kekerasan terus berulang di lingkungan sekolah. Menurutnya, kekerasan bisa dicegah jika pihak sekolah dan orang tua siswa menjalankan fungsinya masing-masing.

“Saya yakin, komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dapat mencegah terjadinya kekerasan di sekolah,” katanya, Senin (9/9) seperti dilansir Pikiran Rakyat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tindakan yang mengakibatkan korban guru dan siswa bisa diselesaikan dengan dialog antara orang tua dan pihak sekolah.

Mendikbud menegaskan, orang tua dan guru harus memiliki pemahaman yang benar tentang bagaimana cara menangani konflik yang terjadi di sekolah. Guru harus mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik.

“Perlindungan tersebut dimaksudkan agar para guru memiliki kewibawaan dan bekerja lebih profesional,” ucapnya.

Sebaiknya, pihak sekolah mengundang orang tua atau wali murid setelah peserta didik baru diterima dan melakukan kontrak belajar.

Salah satu poin tersebut harus memuat tata cara penyelesaian konflik, tugas guru dan orang tua hingga hak anak, guru dan orang tua di lingkup pendidikan di sekolah.

“Kemudian, diberi penjelasan tentang kewajiban sekolah, kewajiban ataupun hak orang tua serta kewajiban ataupun hak guru. Dengan demikian, mana hak guru yang harus dihargai orang tua dan mana hak orang tua yang harus dihargai guru, itu jelas,” tegasnya.

Sekolah diharapkan menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Ia mengimbau orang tua agar dapat bertindak lebih arif dalam menyikapi konflik antarsiswa yang terjadi di sekolah.

“Saya pesan kepada orang tua agar jangan mudah mengambil langkah sendiri kalau ada konflik atau masalah. Selesaikan baik-baik dengan kepala dingin. Jangan main hakim sendiri,” pungkasnya. Mal

foto web

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB