GARUT, PelitaJabar – Tiga pejabat tinggi pratama dilingkungan Pemkab Garut diusulkan sebagai calon Penjabat (Pj) Bupati Garut menggantikan Rudy Gunawan yang akan berakhir Desember mendatang.
Usulan telah disepakati dari hasil rapat pimpinan DPRD Garut yang dinilai telah memenuhj syarat sebagai calon PJ Bupati Garut tahun 2024 mendatang.
“Dari hasil rapat pimpinan, ada tiga nama pejabat di Garut, disepakati untuk diusulkan menjadi calon Pj Bupati Garut. Mereka secara golongan sudah memenuhi syarat,” kata Wakil Ketua DPRD Garut, Enan kepada awak media, Rabu 29 Nopember 2023.
Ketiga nama tersebut masing masing, Nurdin Yana (Sekda Garut/Golongan lVe), Wawan Nurdin, (Kepala Dinas DPMPD/ Golongan lVc) dan Budi Gan gan (Asisten Daerah/Asda lll bidang Administrasi Umum/Golongan lVc).
Dikatakan, ketiga calon kandidat PJ Bupati telah diserahkan dan diajukan kepada Kemendagri.
“Soal siapa yang akan dipilih sebagai PJ Bupati Garut itu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat termasuk jadwal pelantikannya kemungkinan sebelum akhir tahun ini. Sebab, awal tahun 2024 nanti Pj Bupati Garut sudah menjalankan tugasnya,” tambah Enan.
Terpisah, Ahmad Sofwan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KBM IPI mengungkapkan, siapapun kandidat yang akan dipilih mempunyai tugas berat menyelesaikan pekerjaan rumah pasca lengsernya Rudy Gunawan.
Dia mengingatkan beberapa catatan penting yang harus diselesaikan termasuk tata kelola pemerintahan Garut yang dinilai carut marut.
“Terutama kemiskinan ekstrem, tata kelola pemerintahan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah serta tata kelola anggaran keuangan daerah masih terjadi ketidakadilan bagi masyarakat yang menyangkut politik anggaran dalam menibgkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandas Sofwan.
Hingga saat ini, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Garut masih memprihatinkan.
Banyak lapisan masyarakat yang belum merasakan dampak pembangunan secara merata.
“Kami menilai perlu adanya langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam kondisi ekonomi yang sulit,” imbuhnya.
Terlebih dalam menjalankan tata kelola Pemerintahan selama kepemimpinan satu dekade Bupati Rudy masih adanya disparitas wilayah.
Sementara, yang paling krusial adalah ketidakmampuan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut yang masih Rendah posisi ketiga terendah dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
“IPM rendah menjadi cerminan kondisi kesejahteraan masyarakat Garut. Diperlukan perhatian khusus peningkatan kualitas pendidikan, akses pelayanan kesehatan, dan infrastruktur agar dapat meraih peningkatan signifikan dalam IPM,” pungkasnya. Jang