GARUT, PelitaJabar – Diduga menikmati uang haram untuk kepentingan pribadi, oknum Kepala Desa berinisial K yang masih aktif di Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, digiring ke Rumah Tahanan kelas llB Garut, Senin 12 Desember 2022.
Sebelumnya, oknum Kades itu diperiksa oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Garut secara intensif dan ditetapkan menjadi tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi tilep uang rakyat.
Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Neva Sari Susanti mengatakan, dari hasil pemeriksaan, aknum ini telah melakukan tindakan pidana korupsi sejumlah program kegiatan yang didanai dari anggaran Dana Desa.
‘Ada sejumlah kegiatan yang anggarannya dari dana desa malah disalahgunakan oleh tersangka K,’ terang Neva di Kantor Kejaksaan Negeri Garut Jalan Merdeka – Tarogong Kidul Garut, Selasa 13 Desember 2022.
Neva menyebutkan, sejumlah kegiatan yang disalahgunakan oleh tersangka K antara lain pembelian mobil ambulance desa sebesar Rp.200 juta yang dilaksanakan lewat masa tahun anggaran, sehingga terjadi pelanggaran terhadap peraturan, yang dibuktikan adanya temuan dari pihak Inspektorat daerah.
Kemudian, program pembuatan sarana Desa Wisata sebesar Rp. 263 juta dari hasil pemeriksaan, oleh tersangka K ternyata hanya digunakan kurang dari 40 persen anggaran. Dengan demikian, pembangunan sarana desa wisata menjadi mangkrak hingga saat ini. Bahkan pembangunan tersebut bukan diatas lahan aset milik desa.
Sedangkan, untuk program pemberdayaan masyarakat mencapai Rp32 juta, yang disalurkan hanya sekitar Rp 5 juta.
‘Akibat perbuatan tersangka, negara dirugikan Rp. 493 juta,’ tambah Neva.
Dia melanjutkan, tersangka sama sekali belum mengembalikan kerugian negara berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat. Atas perbuatannya, oknum kades dijerat pasal 2 Jo pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 dan pasal 3, dengan ancaman hukumannya minimal 4 tahun penjara serta denda minimal Rp50 juta.
Keterangan yang berhasil dihimpun PelitaJabar, tersangka K diperiksa sejak Senin siang hingga sore sekitar pukul 17.00 wib.
Memakai rompi pink bertuliskan Tahanan Kejari Garut, terlihat lesu saat keluar dari ruangan Kasie Pidsus langsung digiring masuk mobil tahanan. Selanjutnya dititipkan ke Rutan Kelas llB sambil menunggu proses persidangan. Jang