BANDUNG, PelitaJabar – Tim menembak Jawa Barat menargetkan 8 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua. Bahkan beberapa medali emas pun berpeluang besar ditambah.
Hal itu dikatakan seorang pelatih menembak Jawa Barat I ketut Wahyu Adhiarma dalam jumpa pers di ruang Kominfo KONI Jabar Senin (27/7/2020) Jalan Padjajaran Kota Bandung. Jumpa pers itu juga dihadiri Ketua Bidang Binpres KONI Jabar Trio Arsefto dan Wakabid Humas KONI Jabar H. Irfan Suryadiredja.
“Delapan medali emas kami ditargetkan. Mudah-mudahan bisa terwujud. Kami sangat optimis,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Komisi Bidang Pendidikan dan Latihan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Jabar ini, melanjutkan, persaingan pada PON di Papua sangat ketat. Diluar tuan rumah Papua, DKI Jakarta dan Jawa Timur masih menjadi ancaman bagi para atlet menembak Jawa Barat.
“Kendati yakin untuk memenuhi target 8 medali emas, namun kami tetap mewaspadai Jatim dan
DKI Jakarta. Kedua Provinsi itu memiliki kualitas diatas rata-rata provinsi lain,” kata Ketut.
Namun, masuknya tujuh atlet Jawa Barat dalam skuad Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) semakin memantapkan keyakinan tim menembak Jabar memenuhi target tersebut. Jawa Barat sendiri menyiapkan 19 atlet yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Mereka akan bertempur di 34 nomor.
Pada PON empat tahun lalu 2016 di Bandung, tim menembak Jabar berhasil merebut 13 emas, 5 perak dan 5 perunggu.
Sementara pelatih menembak asal Korea Selatan Jung Kiwon, akan memanfaatkan pengunduran jadwal PON yang sebelumnya akan berlangsung 2020, namun akibat pandemi Covid-19 diundur 2021.
“Ada plus minusnya. Tapi dengan pengunduran ini ini saya bisa memperkuat dasar. Termasuk tehnik dan posisi. Khususnya “holding” yaitu posisi diam tidak bergerak,” pungkasnya. Joel