BANDUNG, PelitaJabar – Presiden Rusia Vladimir Putin tiba tiba bicara soal kripto. Bukan untuk menolak keras ataupun melarang penggunaannya, justru Presiden dari negara yang terletak di benua Asia dan Eropa tersebut menunjukkan sikap toleransinya terhadap penggunaan kripto.
Dalam wawancara situs Kremlin pada Kamis, 14 Oktober waktu Rusia, Putin merasa Bitcoin cs dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Toleransi Vladimir Putin terhadap kripto disinyalir datang ketika Rusia mencari alternatif pembayaran untuk dolar Amerika Serikat.
Meskipun Putin mengijinkan penggunaan kripto sebagai alat pembayaran, namun nampaknya ia masih belum terlalu yakin soal perdagangan minyak yang menggunakan kripto sebagai alat pembayarannya.
Menanggapi hal ini, CEO Indodax Oscar Darmawan merasa senang karena kabar bahagia ini menambah daftar kepala negara yang mengijinkan kripto.
Dengan sistem teknologi blockchain, transaksi dapat dilihat secara “jelas” dan transparan.
“Setelah Ukraina mensahkan aturan kripto sebagai komoditas, kali ini isyarat toleransi terhadap kripto datang dari Vladimir Putin, Presiden Rusia. Ini kabar yang sangat baik, mengingat beberapa waktu lalu, Bank Sentral Rusia sempat mewanti wanti kripto adalah sesuatu fluktuatif dan cenderung tidak menyetujui sebagai alat pembayaran,’ papar Oscar Darmawan dalam rilisnya Sabtu (16/10/2021).
Kabar ini membuat harga Bitcoin pada Jumat, 15 Oktober hampir menyentuh US$ 60.000.
Menurut data Indodax per hari Jumat, harga Bitcoin mendekati US$60.000 tepatnya di angka US$ 59.454.
‘Saya kira masih akan ada potensi untuk Bitcoin bisa melebihi harga all time high yang sempat dicapai beberapa bulan yang lalu tergantung dari sentimen positif di kemudian hari. Dibandingkan data pada 2020 harga Bitcoin bedanya sangat jauh berkali lipat dibandingkan saat ini,” jelas Oscar.
Baginya, momen ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Bitcoin. Bitcoin pun juga potensial memiliki momentum naik kembali karena akan adanya upgrade Taproot Bitcoin di bulan Oktober-November.
Cukup dengan 10.000 rupiah, para member bisa mulai berinvestasi. ***