BANDUNG, PelitaJabar – Langkah rejeki pertemua dan maut, telah ditentukan oleh yang maha kuasa. Wartawan politik yang juga Wakil Ketua PWI Jatim bidang Pendidikan, Abdurrahman Ubaidah meninggal dunia karena sakit Jumat pukul 08.00 (13/11/2020).
Lahir di Lumajang, Jawa Timur, 6 Juli 1966, kepergian alm meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kalangan PWI Jawa Timur dan Pusat. Hari itu juga, jenazah dimakamkan di kampung halamannya, di Kebonsari, Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.
Pengurus PWI Pusat mulai dari Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi sampai Ketua PWI Peduli M Nasir, menyampaikan duka melalui Grup WA PWI Pusat. Disusul pengurus lainnya seperti Ahmad Munir, Nurjaman Mochtar, Ramon Damora, Fachri Mohamad, Cahyonoadi, dan Hendro Basuki.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alm masih menekuni pekerjaan kewartawanan, dan ia terakhir mengurus verifikasi media online milik Harian Bangsa yang ia pimpin,” kata teman dekat almarhum, Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Warta Transparansi.com.
Pak Dur, demikian sosok sederhana dan terkenal ulet itu biasa dipanggil tanggal 19 Oktober lalu masih membacakan doa saat pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-30 Jawa Timur, di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Graha A.Aziz, Jl Taman Apsari 15-17 Surabaya.
Djoko Tetuko melanjutkan, ketika masih bekerja di Karya Darma yang berakhir tahun 1998, Ubaidah sebagai wartawan politik aktif di Kelompok Kerja Wartawan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karya Darma pecah menjadi beberapa penerbitan, dan dia memilih berkarya di Pewarta Siang sebagai Redaktur Pelaksana. Saat gonjang- ganjing pemerintahan dari Orde Baru ke Reformasi, partai-partai bermunculan, dan Karya Darma diakuisisi Jawa Pos Grup, terbitlah Harian Bangsa.
Mengawali menjadi wartawan di Harian Pagi Karya Darma, pada 1991, lulusan Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya ini meliput berita perkotaan. Rls