BANDUNG, PelitaJabar – West Java Investment Summit (WIJS) 2020 resmi digelar pada 16-19 November 2020.
Ajang para investor nasional dan global ini fokus mempromosikan prospek investasi untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana Metropolitan yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
bank bjb turut mendorong optimalisasi investasi di Jabar. Salah satunya diwujudkan dengan kesepakatan kerja sama antara bank bjb dengan PT Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Jasa dan Kepariwisataan (Jawista) Jabar untuk mendukung pembangunan infrastruktur pariwisata dan transportasi di kawasan Rebana Metropolitan.
Kesepakatan meliputi pengelolaan sejumlah fasilitas termasuk hotel bintang 3, hotel bintang 5 dan sarana meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) Bandara Kertajati.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, bank bjb akan terus berdampingan dengan pemerintah merealisasikan pembangunan di Jabar khususnya di kawasan Rebana Metropolitan.
“Proyek Rebana Metropolitan adalah rencana strategis jangka panjang, dan bank bjb akan memperluas jaringan kolaborasi perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan agar dapat memainkan peran dan memberikan kontribusi lebih optimal dalam mengeksekusi rencana program,” kata Yuddy.
Dalam WJIS 2020 ini, ratusan investor dihimpun dari sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Prancis, Singapura, Malaysia, dan Finlandia.
Pemerintah juga menawarkan 16 proyek investasi senilai Rp40 triliun kepada para investor. Sedangkan nilai investasi yang telah masuk ke Jabar sepanjang 2020 mencapai Rp380 triliun.
Lewat Rebana Metropolitan, pada 2030 Pemprov Jabar berupaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 10%, pertumbuhan nilai investasi hingga 17, dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Kondisi saat ini, kawasan Rebana Metropolitan telah dilengkapi senumlah fasilitas infrastruktur antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), Bandarudara Internasional Jawa Barat Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.
bank bjb juga turut serta memberikan dukungan pembiayaan melalui skema sindikasi dalam sejumlah proyek infrastruktur tersebut melalui program bjb Infrastruktur Daerah (INDAH). Dukungan bjb INDAH ini juga hadir melalui pembiayaan terhadap proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk mendukung konektivitas.
Gubernur Ridwan Kamil meminta masyarakat tak hanya memainkan peran sekunder bahkan menjadi penonton belaka, melainkan menjadi motor penggerak yang memiliki pengaruh dalam menggerakkan perputaran roda ekonomi.
“Setiap investor yang datang ke Jawa Barat harus bermitra dengan perusahaan dan masyarakat lokal di Jawa Barat, agar kawasan Rebana Metropolitan yang diproyeksikan menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Jabar ini dapat menjadi kawasan industri terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi serta berkelanjutan.” pungkaa Emil. ***