GARUT, PelitaJabar – Tak hanya berkolaborasi dengan Pentahelix, media media merupakan salah satu andil yang cukup penting bagi BKKBN Jawa Barat agar terwujud Jabar Zero New Stunting.
Karena itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menggandeng Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Jawa Barat dalam kunjungan ke Kampung KB Perceka, Desa Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui kunjungan ini, BKKBN Jawa Barat berharap agar IPKB dapat semakin dekat, mengenal dan memahami Program Bangga Kencana, mengingat IPKB saat ini bergerak berdampingan dengan BKBBN dalam rangka kampanye percepatan penurunan stunting.
Sekretaris Dinas P2KBP3A Kab. Garut, Drs. Rahmat Wibawa, M.Si, menyambut baik kedatangan rekan-rekan media.
‘Sekarang situasinya itu serba teknologi, serba IT. Informasi paling cepat itu bukan lewat media cetak lagi, tetapi media online. Dengan adanya teman-teman media, informasi akan menyentuh masyarakat dengan lebih cepat,’ ucap Rahmat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Wahidin, M.Kes, menekankan perlunya kerjasama yang kuat dalam percepatan penurunan stunting. Terlebih Kabupaten Garut menjadi daerah dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Jawa Barat.
‘Menurut Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2021, angka stunting Kab. Garut adalah sebesar 35,2%. Namun saya yakin pada tahun 2023, Kab. Garut akan mampu menurunkan angka tersebut, karena Garut termasuk kabupaten yang aktif dalam melakukan kegiatan intervensi, termasuk Kampung KB Perceka ini. Di sinilah peran rekan-rekan media untuk mengawal,’ papar Wahidin saat membuka acara.
Senada, Pengelola Kampung KB Perceka, Hj. Yuyus menyampaikan peran Kampung KB Perceka dalam menangani stunting di Kab. Garut.
‘Saya rasa perlu ada pergeseran mindset dalam menangani stunting. Saya mulai dengan menggerakkan aspek-aspek 8 fungsi keluarga. Pencegahan stunting ini harus dilakukan dari segala fase, bukan hanya ibu hamil saja,’ pungkasnya. ***