Yadi Minta Tata Kelola Keuangan Harus Akuntabel & Transparan di NPCI

- Penulis

Rabu, 8 Mei 2024 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Umum National Paralympik Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung Yadi Sofyan meminta semua komponen pengurus dan pembina olahraga disabilitas, mampu melakukan tata kelola keuangan secara amanah, transparan dan akuntabel.

“Bimtek atau Bimbingan Teknis menyangkut pengelolaan keuangan adalah hal krusial yang harus disosialisasikan sekaligus direalisasikan dalam bentuk pertemuan resmi,” kata Yadi usai pembukaan Bimtek Pengelolaan Keuangan Organisasi NPCI Kota Bandung Tahun 2024 di hotel Serella Bandung, Rabu (08/05/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disebutkan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), hal utama dalam Bimtek pengelolaan keuangan. Utamanya menyangkut pelaporan dana hibah yang diterima organisasi seperti NPCI Kota Bandung,

Kang Yadi, begitu dia akrab disapa melanjutkan, Bimtek di bagi kebeberapa sesi. Seluruh pengurus NPCI Kota Bandung terutama yang menerima DOP 14 cabang olahraga (Cabor), pelaksanaan kepanitiaan dan pengelolaan keuangan lainnya hadir diacara Bimtek.

“Kehadiran mereka saya harapkan ada semacam diskusi, Mereka harus aktif dan bisa menanyakan apa yang mereka tidak pahami agar pelaporan keuangan yang diterimanya itu tidak bias dan dapat dipertanggungjawabkan,” harapnya.

Salah satu keuntungan yang diperoleh adalah meningkatkan SDM. Agar ada kemampuan dan keilmuan untuk pengelolaan keuangan juga untuk belanja barang.

“Intinya, yang bisa kita kelola akan dikelola. Seandainya perlu pihak ketiga, hal inipun akan dilakukan,” paparnya.

Mewakili Kadispora Kota Bandung, Kepala Bidang (Kabid) Pembudayaan Olahraga mengatakan, Bimtek sudah menjadi agenda organisasi.

Secara teknis diagenda Bimtek itu akan dijelaskan masalah pengelolaan keungan. Artinya, seluruh pengajuan anggarakan diperiksa dulu, termasuk didalamnya perjanjian hibah.

“Kita mencoba menyamakan persepsi. Artinya dipengelolaan keungan ini ada keterbukaan. Jangan sampai ada cabor menagih peralatan tapi di anggarannya tidak ada. Oleh karena itu dalam perencanaan itu harus melibatkan semuanya,” tegas Komarudin.

Lain halnya untuk pembelian barang, aturannya sudah ada dilingkup Nasional.

Dikatakan soal pelaporan penggunaan keuangan NPCI Kota Bandung, Komarudin mengatakan masih ada beberapa kekurangan. Misalnya yang sering terjadi itu soal keterlambatan. Setelah di cek ternyata belum selesai.

“Untuk hal seperti itu kita masih mengevaluasi, apakah SDM nya ataukah memang malas (mengerjakannya). Karena jika ada unsur kelalaian, tentu kita lakukan “warning”. Seperti sekarang, tahap satu pencairan. Kalau belum selesai SPJ tahap satu tidak akan dicairkan pada tahap kedua,” sebut Komarudin.

Sementara Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah III Inspektorat Kota Bandung, DR. M. Anwar, M. Si menjelaskan, tugas utama inspektorat memberikan pengawasan kepada seluruh anggaran se Kota Bandung Rp.7,6 Triliun, termasuk didalamnya NPCI Kota Bandung.

“Di acara Bimtek ini, kami memberikan pandangan dan pengetahuan, prinsip-prinsip penggunaan anggaran itu ada. Kemudian pelaporan itu ada formnya. Intinya kita memberikan pemahaman dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akan diawasi inspektorat,” papar Anwar.

Ketua pelaksana Bimtek Dadan Nuryana berharap dengan pelaksanaan Bimtek, semua penanggungjawab Cabor dan pengurus dapat memahaminya bagaimana pelakaanaan dan pengelolaan keuangan di NPCI Kota Bandung.

“Terutama pelaporan dan pertanggungjawabannya,” pungkas Bendahara NPCI Kota Bandung ini. Joel

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB