Gasung : Kami Diusir dan Dipaksa Keluar

- Penulis

Rabu, 15 Januari 2020 - 19:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Sebanyak 32 penghuni Wyata Guna sejak Selasa (14/02/2020) “dipaksa” keluar dari balai. Mereka akhirnya menggelar tikar dan tenda di trotoar depan balai.

“Sejak Selasa sore, kami diusir dari Wyata Guna. Alasannya gedung mau direhab,” ujar Gasung (26), mahasiswa UNINUS yang telah menghuni selama 12 tahun.

Menurutnya, renovasi cuma kedok, intinya pengurus Wyata Guna mengusir paksa. Bahkan pihak Wyata Guna menyuruh penghuni lama pulang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tragedi jam 12 siang kemarin, dibongkar paksa, barang barang kami semua dilemparin. Kami disuruh pulang, sementara kami tidur disini, di trotoar sampai masalah ini selesai,” ucapnya.

Gasung beserta rekan-rekannya meminta dikembalikan lagi seperti dulu, setidaknya sampai penghuni lama lulus kuliah.

“Tadi Pak Wagub Uu dan Dinsos Provinsi datang kesini, berdialog dengan kami, tapi belum ada kejelasan juga,” tandasnya.

Kepala BRPSDN Wyata Guna Sudarsono, menuturkan di semester 1 tahun 2020 akan ada penambahan penghuni disabilitas di Balai Wyata Guna Bandung untuk mendapatkan rehabilitasi dan vokasi. Oleh karena itu asrama perlu ditata untuk penempatan kembali.

Sudarsono menyebut, target 2020 akan ada sekitar 200 penghuni baru. Sehingga mahasiswa yang bertahan walau masa rehabnya telah berakhir akan menghambat proses penerimaan.

“Bayangkan ada orang baru yang mau melakukan latihan terganjal. Nah, ini yang kami coba usahakan,” pungkasnya singkat.

Pantauan media ini, hingga sore sekira pukul 4.30, mereka masih bertahan di trotoar dan sejumlah satpol pp disiagakan di seputar gedung Wyata Guna. Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB