Supriatna : “Selama Latihan Buang Jauh Rasa Malas Dan Menyerah”

- Penulis

Rabu, 11 Maret 2020 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Jangan ada kata malas dan menyerah. Dalam latihan dibuhtukan kebulalatan tekad melawan dua sifat itu. Para atlet harus mempersiapkan diri agar memperoleh hasil maksimal.

“Atlet harus mampu “membunuh” rasa malas dan menyerah. Latihan serius, bayangkan bahwa latihan yang dilakukan dengan keringat ini suatu saat hasil terbaiknya akan dipersembahkan untuk.orang tua kita,” tegas Ketua NPCI Jawa Barat Supriatna Gumilar Rabu (11/03/2020).

Saat ini, dirinya masih melihat semangat para atlet NPCI dalam latihan begitu bergelora. Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang dilakukan beberapa bulan ini, dinilai efektif dan dijalani dengan disiplin oleh para atlet.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dibawah pengawasan para manejer dan pelatih yang ditunjuk di setiap cabang olahraga diyakini pria yang akrab disapa Kang Supri ini, menjalani latihan sesuai program dan porprosional.

Motivasi atlet harus membunuh rasa malas dan menyerah itu disampaikan Kang Supri mengingat masih lamanya perjalanan Pelatda Peparnas Papua. Sehingga dikuatirkan atlet mulai malas dan menyerah berlatih.

“Saya sudah memberi kepercayaan kepada penaggungjawab Pelatda manejer dan pelatih tiap Cabang Olahraga. Bahkan kita juga membentuk tim pengawas Satuan Tugas (Satgas) Pelatda Peparnas Jabar. Jadi saya tidak mau dengar lagi ada keluhan dan masalah yang muncul dan tak terselesaikan. Manejer dan pelatih harus dapat menyelesaikannya. Jadi kalau ada apa-apa tidak harus langsung ke saya,” ucapnya.

Jika penanggungjawab Pelatda, manejer dan pelatih tidak bisa menyelesaikan persoalan di cabor, Kang Supri berjanji akan mengambil langkah tegas.

“Bahasa Jerman na mah semua kudu On The Track. Semua harus berjalan pada rel masing-masing. Kalau semua berjalan sesuai fungsinya, akan muncul suasana harmonis dalam setiap Cabor,” pungkas peraih medali emas di Peparnas 2016 dan Asean Paragames Kualalumpur 2017 cabor tenismeja. Joel

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB