Emil Gelar Open House Daring

- Penulis

Senin, 25 Mei 2020 - 14:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengadakan gelar griya atau open house secara daring dari rumah dinasnya di Kota Bandung, Minggu (24/5/20).

Dalam silahturahmi tersebut, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– menyapa tokoh masyarakat lintas agama, kepada desa, relawan, dan petugas keamanan di check point tol Cikopo dan Cileunyi.

“Biasanya kami menyelenggarakan open house, tapi ini pertama kalinya dalam sejarah, kami melakukan open house digital atau halalbihalal dengan bentuk video conference yang penting pesannya sampai ke hati,” kata Kang Emil.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kang Emil, perayaan hari raya Idulfitri tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dalam situasi pandemi COVID-19. Umat Islam mesti beradaptasi dan menunda tradisi-tradisi di hari kemenangan.

“Secara fisik kita tidak bisa bersentuhan dan bertemu, tapi dibalik musibah selalu ada hikmah, di antaranya kita jadi lebih paham dengan teknologi dan hemat biaya juga,” ucapnya.

Kang Emil mengatakan, halalbihalal virtual memperlihatkan bahwa warga Jabar tidak menyerah oleh pandemi COVID-19, karena masih dapat bersilahturahmi dan merayakan hari kemenangan di rumah dengan berbagai cara.

Kang Emil pun menyapa kepala daerah di Jabar via video conference.

Di sejumlah daerah,banyak kerumunan yang tercipta, baik warga yang berniat mudik dan berbelanja. Hal tersebut berpotensi meningkatkan penularan COVID-19.

Maka itu, Kang Emil menginstruksikan kepada para bupati/wali kota untuk kembali melaksanakan pengetesan COVID-19 secara masif.

“Saya titip kerena setelah lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak,” ucapnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens melakukan pengetesan COVID-19, baik dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab maupun rapid test.

“Kalau dari hasil test angka terkendali, ekonomi bisa lebih longgar, tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas,” kata Kang Emil.

Kang Emil pun mengajak bupati/wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.

Kang Emil juga melaksanakan halalbihalal secara daring dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda Provinsi Jabar. Rls

Komentari

Berita Terkait

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung
Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung
Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis
Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos
Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia
Dua Pemenang Mobil BRImo FSTVL 2024 dari Bandung
Hadapi Tantangan Teknologi, SDN 035 Soka Gelar Workshop
Tim Vertical Rescue Bangun Dua Misi Skala Internasional

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:29 WIB

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:09 WIB

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:50 WIB

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:47 WIB

Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:12 WIB

Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia

Berita Terbaru

FEATURED

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:29 WIB

FEATURED

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:09 WIB

FEATURED

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:50 WIB

FEATURED

Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos

Kamis, 3 Jul 2025 - 17:47 WIB

FEATURED

Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia

Kamis, 3 Jul 2025 - 17:12 WIB