Bandung Tanginas Berikan Gizi Spesifik Untuk 5.811 Ibu Hamil

- Penulis

Selasa, 20 Oktober 2020 - 11:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Bandung Tanginas ini memberikan intervensi gizi spesifik melalui pangan aman yang sehat kepada 5.811 Ibu Hamil di Kota Bandung. Selain ibu hamil, ada 50.000 jumlah balita rawan stunting di Kota Bandung yang harus diselamatkan.

Terdata masih terdapat 8.211 kasus stunting di Kota Bandung pada usia balita, 8.711 di usia baduta. Termasuk 54 anak di Kelurahan Kebon Gedang ini yang masuk dalam kasus stunting.

“1000 hari pertama adalah waktu terpenting bagi seluruh tumbuh kembang manusia. Di masa itulah 90 persen terjadi perkembangan dari otak manusia. Dan 10 persen terjadi di usia dua tahun ke atas,” jelas Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded disela peresmian Komunitas Tanginas Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal membentuk Komunitas Tanginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat) Lembur Tohaga Lodaya Sabtu lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, manusia pendek merupakan manusia yang memiliki keterbatasan kognitif yang pendek dengan kondisi perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini disebabkan oleh pada masa awal pertumbuhan anak dalam 1000 hari pertama hingga dua tahun usia anak tidak mendapatkan gizi yang cukup untuk pengembangan otaknya.

“Untuk itu, perhatian kepada 1000 hari pertama ini menjadi catatan terpenting bagi semua masyarakat Indonesia. Semua dari kita harus menyelamatkan generasi yang akan datang dengan perkembangan otak yang optimal,” imbuhnya.

Sementara Lurah Kebon Gedang, Yusuf Firmansyah, ada filosofi dari iman, imun, dan aman.

“Iman yang dimaksud adalah syiar melalui pemuka agama setempat tentang bahayanya pandemi Covid-19,” katanya.

Karena itu, untuk menguatkan imun masyarakat, melalui 4 komunitas senam di 8 RW, 1 komunitas sepeda, dan 1 komunitas bulu tangkis serta Ibu PKK selalu menyediakan pangan yang sehat dalam peningkatan imun tubuh masyarakat sekitar.

“Beas perelek ini adalah program dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” pungkasnya. Rls

Komentari

Berita Terkait

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback
Ada Apa Nih Wali Kota se Indonesia Ngumpul di Bandung
Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 April 2025 - 11:58 WIB

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Berita Terbaru

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB

FEATURED

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:53 WIB

FEATURED

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:58 WIB