Ditengah Pandemi, Ekonomi Jabar Tumbuh 3,37 Persen

- Penulis

Selasa, 10 November 2020 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Ditengah wabah pandemi, ekonomi Jabar triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q). Secara tahunan (y-on-y), ekonomi Jabar pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen.

“Mudah-mudahan nanti di triwulan keempat Jabar bisa terus meningkatkan lagi (pertumbuhan ekonominya),” kata

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja yang juga Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar usai rapat koordinasi di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/11/20).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar, implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak Juli 2020 mendorong dibukanya kembali kegiatan usaha yang berdampak pada perbaikan kinerja lapangan usaha di Jabar, seperti sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan penyediaan akomodasi.

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan masyarakat pulih secara perlahan sehingga dapat mendorong konsumsi rumah tangga. Di sisi lain, masih berlanjutnya realisasi investasi pada triwulan IlI-2020 mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar.

Selain memaparkan perkembangan ekonomi di Jabar, Setiawan juga melaporkan perkembangan penanganan COVID-19 di Jabar. Dari data periode 2-8 November 2020, terdapat tiga daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar.

“Zona Risiko Tinggi minggu ini di Jawa Barat ada tiga kabupaten/kota, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang,” ucapnya.

Untuk Zona Oranye (Risiko Sedang) ada 17 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Subang, Purwakarta, Bandung Barat, Pangandaran, serta Kota Bogor, Bandung, Cirebon, Depok, dan Cimahi.

Sementara untuk Zona Kuning (Risiko Rendah) ada tujuh kabupaten/kota yaitu Kabupaten Cianjur, Garut, Sumedang, Indramayu, serta Kota Sukabumi, Tasikmalaya, dan Banjar.

“Tentu saja perlu upaya bersama untuk bisa menekan (level kewaspadaan). Namun Jabar pun bisa meningkatkan dari Risiko Sedang menjadi Risiko Rendah cukup banyak. Semoga kami bisa terus meningkatkan cakupan dari Risiko Rendah ini,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Puting Beliung Terjang Dua Kampung, Puluhan Rumah Rusak Parah
Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga, Jalur Samarang Macet Parah
RAFI 2025 Trafik Data Telkomsel Meningkat 15 Persen
KDM Beri Stimulus Siska Lantik Ketua TPKK se-Jabar
Erwin Serahkan Bantuan Untuk Ratusan Masjid di Kota Bandung
Targetkan 700 KBS, Wakil Wali Kota Ingatkan Camat dan Lurah
FAGAR Garut Tuntut Kemenpan-RB Cabut SE
Forum PPPK Garut Tuntut Pengangkatan ASN

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:05 WIB

Puting Beliung Terjang Dua Kampung, Puluhan Rumah Rusak Parah

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:48 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga, Jalur Samarang Macet Parah

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:30 WIB

RAFI 2025 Trafik Data Telkomsel Meningkat 15 Persen

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:53 WIB

KDM Beri Stimulus Siska Lantik Ketua TPKK se-Jabar

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:20 WIB

Erwin Serahkan Bantuan Untuk Ratusan Masjid di Kota Bandung

Berita Terbaru

FEATURED

RAFI 2025 Trafik Data Telkomsel Meningkat 15 Persen

Kamis, 13 Mar 2025 - 21:30 WIB

FEATURED

KDM Beri Stimulus Siska Lantik Ketua TPKK se-Jabar

Kamis, 13 Mar 2025 - 14:53 WIB

FEATURED

Erwin Serahkan Bantuan Untuk Ratusan Masjid di Kota Bandung

Kamis, 13 Mar 2025 - 14:20 WIB