BANDUNG, PelitaJabar – Mungkin hanya 1001 manusia yang memiliki hati sebaik driver Ojek Online (Ojol) seperti Wahyu Solehudin. Pria berusia 44 tahun ini, rela mengelilingi Cigugur Tengah, Kota Cimahi hanya untuk mengembalikan dompet yang ditemukan di seputar Sukajadi Kota Bandung. Padahal, jarak Sukajadi dengan alamat pemilik dompet, lumayan jauh.
Dompet tersebut dia temukan November 2020. Saat itu ia tengah menuju Cimahi. Usai menemukan dompet, Wahyu berusaha sekuat tenaga mengembalikan ke sang pemilik.
“Waktu itu saya berusaha mencari alamat buat mengembalikan dompet milik Samuel Leonardi Naibaho yang berisi uang Rp1,6 juta,” paparnya saat bertemu Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Rabu 3 Februari 2021.
Wahyu tak merasa tenang karena dompet itu belum kembali ke pemiliknya. Dengan usaha dan bantuan dari teman – teman ojol, ia pun berkeliling mencari alamat sesuai KTP lamanya.
Warga sekitar pun ketika Wahyu temui, pemiliki dompet itu sudah tidak berada di lingkungan itu.
Tak berhenti di situ, ia pun kembali memeriksa dompet yang ditemui dan ditemui alamat lain pada SIM yang dimiliki oleh Samuel Leonardi Naibaho. Singkat cerita, ia pun berhasil menemui Leonard.
Pemilik dompet mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kejujuran dan kesungguhan untuk mengembalikan dompet.
“Ketika saya bertemu dengan pemilik dompet itu, dia mengucapkan terima kasih. Lalu saya dan istri pun diajak makan dan dikasih uang. Alahmdulilah,” tuturnya.
Sementara itu, pemilik dompet pun membagikan keberuntungannya di akun instagram pribadinya, @muelleon.
Berikut ciutannya :
“SIAPA DI ANTARA KALIAN YANG BERANI NGEMBALIIN DOMPET BERISI 1,6 JUTA DI DALAMNYA? Betapa beruntungnya aku, betapa beruntungnya @grabid, betapa beruntungnya orang-orang yang mengenal dan menjalin silaturahmi dengan pak Wahyu.
Wahyu Solehudin (44) benar-benar berhati mulia. Seminggu lalu (21/11) aku kehilangan dompet. Panik, kacau, dan blablabla. Singkat cerita, belum genap 24 jam dompet sudah di tanganku setelah pak Wahyu keliling Cigugur Tengah cari alamatku cuma buat ngembaliin dompet orang yang ga dikenalnya. Edan! Mungkin kalau aku nemu dompet ada jutaan duit dan susah nyari alamat pemilik, udah kuanggap hak milik. Ia kesulitan cari alamatku karena di dompet masih kusimpan KTP lama.
Pas pak Wahyu ngembaliin dompet, aku ga di rumah. Jadi dompet dititipkan ke kakak. Aku merasa harus bertemu dengannya, mengucapkan terima kasih dan rasa hormat secara langsung, serta memberikan imbalan sebagai bentuk apresiasi (kecil) atas kebaikannya yang sangat besar.
Kami sepakat ketemu di salah satu restoran di Bandung. Awalnya kuharap ia datang bareng istri dan anaknya. Rupanya, istrinya sedang sakit. Anaknya sudah meninggal 20 hari setelah dilahirkan.
Mendengar cerita pak Wahyu, kehidupannya memang berat. Bekerja sebagai driver ojol tidak cukup. Ia juga guru di salah satu pondok, kadang juru masak, dan serabutan lainnya.
Aku ga bisa bantu banyak. Aku kasih apa yang bisa kukasih. Cuma satu dari seribu yang seperti pak Wahyu.
Kawan-kawanku di media, tolong bantu sebar postingan ini supaya banyak orang mengenal pak Wahyu dan dari situ rezeki pak Wahyu melimpah. Hidup berkecukupan, penuh kebahagiaan, diberi keselamatan, dan segala doa baik untuknya. Grab Indonesia beruntung punya mitra driver bernama Wahyu Solehudin.
Mari belajar jadi orang baik seperti beliau. Ini bukan cuma tentang nominal duit yang dikembalikan secara penuh. Ini tentang kemurahan hati, kemuliaan batin.”
Mengetahui hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun bertima kasih atas kejujuran Wahyu.
“Ya orang Bandung ‘someah hade ka semah’ juga jujur. Ini luar biasa Pak Wahyu berusaha buat ngembaliin dompet kepada pemiliknya,” tutur Yana.
Yana pun mengucapkan terima kasih atas kejujuran dan sehungguhan yang dilakukannya. Ia harap kejian ini menjadi isnpirasi bagi semua orang untuk bersikap jujur.
“Terima kasih banyak, mudah-mudahan menginsipirasi orang-orang,” pungkas Yana. Rls