BANDUNG, PELITAJABAR – Angka penjualan produk lewat e-commerce atau marketplace terus mengalami peningkatan.
Pada Mei 2020, volume penjualan produk lewat e-commerce mencapai 121 juta atau mengalami peningkatan 44 persen jika dibandingkan periode Februari 2020.
“Ada trend digitalisasi naik ke 44 persen. Sehingga intinya di akhir masa jabatan saya semua koperasi sudah mahir dalam digital. Inilah yang harus dilakukan oleh semuanya. Saya minta tidak ada koperasi yang tidak melek digital,” papar Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Parade Virtual Cooperator Indonesia “Koperasi Jawa Barat sebagai Solusi Pemulihan Ekonomi” di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (15/7/2021).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, ada dua kondisi yang mengharuskan koperasi melakukan digitalisasi.
Pertama adalah pandemi COVID-19 yang membuat segala aktivitas dilakukan secara online untuk menghindari penularan virus.
“Kemudian kita geser dua dunia ini oleh dua interupsi. Diinterupsi oleh COVID-19 berikut yang membuat hidup kita beradaptasi,” ucapnya.
Kondisi kedua adalah revolusi industri 4.0 yang akan melahirkan jenis pekerjaan baru.
Salah satu contohnya penjaga Warung Telekomunikasi (Wartel) sudah tidak lagi dibutuhkan. Namun sebagai gantinya, ada jenis pekerjaan baru seperti reparasi handphone (HP).
“Ada pekerjaan-pekerjaan yang akan hilang, sehingga kita akan bergeser ke pekerjaan-pekerjaan baru. Di setiap revolusi zaman, ada yang hilang, ada yang baru. Yang hilang adalah telpon umum, wartel yang ada sekarang bisnis reparasi handphone. Jadi semua ada yang hilang, ada yang tetap,” tuturnya.
Adaptasi lainya yang harus dilakukan oleh koperasi adalah memodifikasi produk sesuai dengan kebutuhan.
Contohnya trend bersepeda yang bisa menjadi peluang untuk mengembangkan produk.
“Memodifikasi produk sesuai kebutuhan. Contoh tiba-tiba pasca COVID yang bersepeda banyak sekali, berarti bisnis buat sepatu sepeda, kaos kaki sepeda, baju sepeda, sepedanya,” kata Kang Emil.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar juga menyiapkan sebuah inovasi yang disebut kampus ekspor Shopee.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan semakin banya produk-produk Jabar, termasuk koperasi, yang diekspor. ***