JAKARTA, PelitaJabar — Secara mengejutkan, bank bjb terus menoreh prestasi. Terlebih ditengah pandemi, dimana perekonomian Indonesia mengalami penurunan pesat, namun bank plat merah milk Pemprov Jabar ini terus mendapat apresiasi.
Terbaru, semester ke-2 tahun 2021, bank bjb kembali menyabet empat penghargaan sekaligus di ajang TOP BUMD Awards 2021.
Penghargaan berlangsung di Hotel Raffles Jakarta pada Jum’at, 10 September 2021, dengan prokes ketat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam ajang tersebut, bank bjb dinobatkan sebagai TOP of the TOP BUMD 2021, TOP BUMD Awards 2021, TOP CEO BUMD 2021 yang dianuegerahkan kepada Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, dan TOP Pembina BUMD 2021 untuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ppenghargaan tertinggi setelah bersaing dengan lebih dari 1.150 BUMD dari seluruh Indonesia.
Kriteria penilain meliputi pencapaian kinerja yang baik, kepemimpinan dan manajemennya baik dan selaras dengan Visi BUMD.
Selain itu, melakukan inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan dan didukung tekonologi informasi.
Memiliki peran besar dan penting dalam pembangunan ekonomi di daerah, serta layak dijadikan contoh bagi BUMD lainnya.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Reynaldi, mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kinerja perseroan yang terbukti tetap berjalan optimal di tengah krisis akibat pandemi.
“Kami memahami peran vital bank bjb sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Jawa Barat. Konsep ini senantiasa terwujud dalam setiap langkah yang ditempuh perseroan untuk meraih kinerja terbaiknya. Saya berharap penghargaan ini lebih memotivasi seluruh insan bank bjb untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Barat. Tak lupa penghargaan ini pun menjadi pengingat bahwa peran sebagai agen pembangunan ekonomi daerah merupakan roh perseroan yang harus senantiasa dijaga,” pungkasnya.
TOP BUMD Awards diselenggarakan oleh majalah Top Business yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis, seperti LKN (Lembaga Kajian Nawacita), SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Padjadjaran Bandung.
Dewan juri yang terlibat adalah 10 profesor, beberapa doktor, serta para praktisi dan konsultan bisnis terkemuka Tanah Air. ***