Minta Kapori Copot Kapolda, Ribuan Massa GMBI ‘Serbu’ Polda Jabar

- Penulis

Kamis, 27 Januari 2022 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Desakan agar Kapolri mencopot Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suntana, terus mencuat. Pasalnya, Kapolda Jabar dianggap tidak mampu mengusut dalang pembunuhan anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Rembang (Jawa Tengah) di Kab Karawang, beberapa waktu lalu.

Hal itu terlontar saat ribuan massa LSM GMBI menggelar aksi demontrasi di depan Markas Polda Jabar, Jl Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis 27 Januari 2022.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Sekaligus membuktikan solidaritas sesama teman, selain foto, bukti video terkait pembunuhan tersebut kami sertakan,’ tegas Ketua Distrik Kota Bandung, Moh Mashur alias Abah disela aksi demo.

Dikatakan, pembunuhan anggota GMBI di Karawang bukan terjadi saat bentrokan, melainkan lokasinya jauh dari aksi demo di PT Ichi.

‘Dalam video yang kami sertakan, senjata tajam dari ormas radikal berseliweran, namun aneh pihak kepolisian Karawang tidak melakukan preventif,” ujar Dede Sukmajaya, Ketua GMBI Distrik Kota Tasikmalaya dalam orasinya.

Massa juga meminta agar dalang pergerakan massa dan penyandang dana kasus pembunuhan di Karawang diusut tuntas.

‘Aksi kami hari ini tidak ada lagi tawar-menawar. Audensi bukan untuk tawar-menawar, kalau penyidik ada kendala dan terbuka kepada keluarga besar GMBI, maka apa kendalanya,’ tambah Ir Mulawarman DT Rajo Intan, Direktur Khusus Politik dan Keamanan.

Bahkan, Polisi sudah berjanji akan memberikan daftar pencarian orang (DPO). Namun menurutnya hanya janji kosong.

‘Kasus yang ditangani Polda Jabar hanya pelimpahan dari Polres Karawang dan tidak dilakukan pengembangan,’ tandasnya.

Sementara, lanjut Mulawarman, Kejaksaan sudah mengembalikan berkas.

‘Bukti-bukti yang kami sertakan mulai dari foto sampai video sudah dilampirkan. Bahkan, pada tanggal 3 Januari 2022 sudah berkomitmen bersama sama membantu. Tapi didalamnya ada nilai-nilai tersembunyi, dan itu kita tidak mau. Ini soal nyawa dan bukan kasus tipu gelap,’ katanya.

Pihak LSM GMBI meminta kssus tersebut dibuka secara terang benderang. Korban kejadian di Karawang dari Distrik Remang ada empat orang, satu meninggal dan tiga lainnya luka-luka.

Namun anehnya, bukti-bukti yang disertakan dianggap hoax oleh aparat keamanan.

‘Masa seorang polisi tidak bisa membedakan mana yang asli dan palsu, sedangkan semua dokumen foto dan video yang mengambilnya ormas GMPI, bukan kami,’ pungkasnya. Man/Mun

Komentari

Berita Terkait

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah
Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI
Rakerprov IKASI, Bahas Usia Hingga Pungutan BK Porprov
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:42 WIB

Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:36 WIB

Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:31 WIB

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terbaru

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB