Bandung, PelitaJabar — Tujuan organisasi bisa tercapai jika antara pengurus saling menghormati, jujur dan sportif. Itu merupakan azas-azas dari taekwondo. Jadi jangan dilupakan kalau tujuan organisasi bukan hanya prestasi tetapi juga karakter.
Hal tersebut disampaikan salah seorang senior taekwondo Jawa Barat Syamsudin di sela-sela kegiatan “Saresehan” insan olahraga Taekwondo Jabar yang digagas Forum Group Discusion (FGD), Rabu (27/7/2022) di Hotel Ibis Jalan Gatot Subroto Bandung.
“Saya ingatkan kalau olahraga taekwondo hadir di Jawa Barat dengan nafas sportif dan kebersamaan dan hal itu dibawa oleh para perintis, tokoh tokoh senior terdahulu. Olehkarena itu dalam kepengurusan mendatang harus ada kolaborasi antara pengurus lama dan baru serta pengurus senior dan muda. Saya maunya para senior ini bisa ikut memantau terus apakah sebagai penasehat atau apalah. Karena taekwondo ini berdiri dari mana awalnya dan siapa? Dari pendiri pendiri ini bagaimana bersusah payah mendirikan dan menjadi besar. Nah kalau sudah menjadi besar itu maunya apa gitu ya,” kata Syamsudin.
Diakuinya kalau secara kemampuan tehnis dalam taekwondo mungkin para senior sudah kurang tapi secara pengetahuan tehnisnya para senior lebih baik, karena berdasarkan pengalaman pengalaman.
“Jadi kontribusi para senior ini pada pengurus nanti masih sangat dibutuhkan dan diperlukan,” harapnya.
Ditempat yang sama Tb. Indra M Zuhri selaku penggagas diskusi mengatakan dirinya menitipkan kepada penggurus yang akan datang terkait prestasi atlet taekwondo Jabar yang harus go Internasional.
Beberapa nama atlet Jabar pernah berprestasi Internasional. Sebut saja Pino Indra di Sea Games Thailand 95 medali emas dan 97 di Sea Games Jakarta juga medali emas. “Di Sea Games Vietnam medali emasnya bukan dari Jawa Barat.
“Kalau Nasional sudahlah. Jawa Barat sangat disegani dan diakui prestasinya. Kami titip ke pengurus yang akan datang untuk mengantar atlet taekwondo Jabar ke ajang Internasional,” sebut Tb. Indra.
Pada saresehan yang dilaksanakan FGD kata Tb. Indra juga muncul bebarapa hal yang dititipkan pada kepengurusan baru Pengprov TI Jabar mendatang 2022 – 2026.
“Masukan yang kami berikan itu adalah pertama mengenai pembinaan prestasi kemudian pengembangan sumber daya manusia, serta ketiga adalah pembinaan organisasi,” kata Tb. Indra.
Dalam FGD selain perwakilan Pengcab TI juga ada mantan atlet Jawa Barat yang pernah tergabung di Timnas yang juga pernah berprestasi di ajang Internasional. Dan juga hadir para senior seperti Acen Tanuwijaya dan Syamsudin serta beberapa senior lain termasuk Bayu Subekti, mantan Sekum TI Jabar yang bertindak sebagai moderator.
Sementara itu Musprov TI Jabar yang semula akan digelar Jumat ini (29/7/2022) diundur menyusul dengan adanya surat dari PB TI ke Pengprov TI Jabar tertanggal 26 Juli 2022 terkait tertib Peraturan Organisasi.
Surat degan Nomor: B/192/PBTI/VII/2022 yang ditanda tangani Ketua Umum PB TI, Letjen TNI (Purn) H Thamrin Marzuki, S,Sos. Pengprov TI Jabar untuk melaksanakan Musprov harus mengikuti tahapan-tahapan sesuai petunjuk.
Pengprov Jabar agar segera melaporkan rencana penjadwalan kembali Musprov dengan mengikuti tahapan-tahapan paling lambat 5 hari setelah surat PB ditandatangani.
Dalam surat PB TI pasal 8 angka 1 huruf C agar Pengprov TI Jabar, Pengcab Kota/Kabupaten dan klub membuat tata cara pejaringan serta menyampaikan kepada pemilik suara dan tembusan diberikan kepada Koni-Dispora dan pengurus tingkat diatasnya paling lambat empat Minggu sebelum acara pelaksanaan Musprov.
Kemudian pasal 8 huruf E bahwa pemberitahuan pelaksanaan Musprov kepada pengurus serta setingkat diatasnya paling lambat tiga Minggu sebelum acara pelaksanaan Musprov. (joel)