TASIKMALAYA, PelitaJabar — Komisi V DPRD Provinsi (Jabar) Jawa Barat menilai, SMK-SMK di Jabar dapat mewujudkan program Dinas Pendidikan dengan Sekolah Jabar Juara (Sejajar). Hal itu ditinjau dari kemandirian dan inovasi yang dikembangkan dari sekolah kejuruan tersebut.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jabar, KH Habib Syarief Muhamad mengatakan, dewan merasa lega setelah melihat langsung ke lapangan bahwa di SMK memang dituntut untuk mencetak siswa yang siap berdaya guna.
“Ya alhamdulillah setelah kunjungan ke dua SMK kami banyak mendapatkan masukan ternyata yang pertama rata-rata SMK yang ada di daerah ini punya kemandirian sendiri artinya tidak hanya sekadar mengandalkan bantuan pusat saja, tapi mereka juga inovasi,” jelas Habib di SMK Plus Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (17/1).
Menurutnya, perkembangan SMK di daerah cukup cepat walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi seperti fasilitas laboratorium, gedung, alat praktikum dan lain-lain, menjadi tantangan dan tanggungjawab dewan kedepannya untuk mendukung dari sektor anggaran.
“Kami yakin tidak semuanya dapat terealisasi dengan maksimal, namun setidaknya ada skala prioritas dalam pengembangan setiap SMK di daerah,” tegas Habib.
Diua menilai, Teaching Factory merupakan program yang menjembatani antara sekolah dengan dunia industri atau usaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan. Sehingga program tersebut bakal mendidik siswa SMK agar mampu memproduksi barang ataupun jasa layaknya perusahaan.
“Teaching factory ini menjadi salah satu syarat yang cukup menentukan. Kami akan coba mengawal lebih jauh sampai sejauh mana agar supaya anggaran-anggaran untuk bidang pendidikan bisa diserap oleh beberapa SMK khususnya di daerah,” katanya.
Dirinya berharap semua SMK di Jabar dapat menjalankan program pemerintah dalam bidang pendidikan yakni dapat mencapai target Sejajar. Mal