Dewan Pertanyakan Program Petani Juara

- Penulis

Minggu, 10 Februari 2019 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Program petani juara yang ditargetkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barar (Jabar) dalam jangka lima tahun menuai sorotan.

Anggota Pansus Raperda RPJMD, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, guna mewujudkan target petani juara Pemprov Jabar harus memprioritaskan penguatan pada sumber daya manusia (SDM) yang mengelola sektor pertanian yang tersebar di berbagai bidang.

“Jadi jangan hanya terfokus pada target peningkatan produksi hasil pertanian,” ungkap Hadi, Minggu (10/2).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mewujudkan target tersebut, tantangan soal pendanaan harus menjadi perhatian karena anggaran untuk sektor pertanian hanya berkisar di Rp 500 miliar per tahun.

Hal lain yang harus menjadi perhatian adalah soal kesejahteraan petani dengan kondisi ekisting kepemilikan lahan yang masih minim.

Sementara itu, anggota Pansus, Didi Sukardi, membenarkan anggaran sektor pertanian masih minim.

Sebagai solusinya anggaran saat ini perlu ditambah dua kali lipat dari anggaran yang ada saat ini.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Jabar, Lina Ruslinawati juga mengungkapkan kekecewaannya atas program di sektor pertanian.

Ada beberapa program yang strategis untuk pertanian yang justru ditiadakan di tahun ini.

Program yang dihapus yang dalam tahun-tahun sebelumnya ada yaitu pengadaan bibit untuk komoditi pertanian.

Dengan dihapusnya program ini patut disesalkan mengingat untuk memajukan pembangunan sektor pertanian dukungan benih yang berkualitas harus tetap ada.

Lina mengatakan, penguatan SDM untuk memajukan sektor pertanian di tahun ini juga dinilai minim karena tenaga lapangan hanya diberikan gaji 6 bulan untuk waktu 1 tahun.

Hal lain yang disesalkan minimnya anggaran di UPTD, untuk UPTD Hortikultura saja dalam tahun ini hanya memperoleh anggaran Rp. 4 miliar. Dengan jumlah dana tersebut, hanya bisa memenuhi kebutuhan belanja langsung UPTD.

“Dengan kondisi anggaran dan program seperti itu, mana mungkin target petani Jabar juara bisa terwujud,” pungkas Lina. Mal

Komentari

Berita Terkait

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback
Ada Apa Nih Wali Kota se Indonesia Ngumpul di Bandung
Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat
Ketum KONI Jabar Kukuhkan Komisi & Tim Keabsahan Porprov XV 2026

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 April 2025 - 11:58 WIB

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback

Berita Terbaru

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB

FEATURED

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:53 WIB

FEATURED

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:58 WIB

FEATURED

Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:31 WIB