JAKARTA, PelitaJabar — Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu-PWI (Mappilu-PWI) mengajak masyarakat Indonesia turut andil dalam menciptakan Pemilu yang damai, berkualitas dan bermartabat.
Ketua Dewan Pakar Mappilu-PWI, Ferry Kurnia Rizkyansyah, mengingatkan, Pemilu 2019 serentak pada 17 April nanti tak sekadar soal pemilihan calon presiden dan wakil presiden saja, namun juga memilih anggota legislatif untuk lima tahun ke depan.
“Nantinya pemilih akan mendapat lima lembar surat suara untuk memilih Presiden-Wakil Presiden, Legislatif Pusat, DPD, Legislatif Provinsi dan Kabupaten/Kota. Inilah mengapa perlu edukasi dan sosialisasi yang masif agar masyarakat lebih antusias menyambut pesta demokrasi ini,” ungkap Ferry di Jakarta Selasa (18/2).
Menurutnya, edukasi dan sosialisasi dapat dilakukan melalui pendidikan politik dan pemantauan pemilu.
“Secara garis besar ada empat referensi kegiatan yang direncanakan Mappilu-PWI, edukasi pemilih dengan fokus kepada jangan golput dan antihoax, prosedur keikutsertaan pemilu, pemantauan pemilu dan real count, serta kegiatan lain yang bersifat karitatif dan rekreatif,” tambahnya.
Lebih dari itu masyarakat juga bisa mendapatkan informasi terkait serba-serbi Pemilu 2019 melalui media sosial dan situs daring Mappilu.
“Saat ini jumlah pemilih muda begitu banyak, mereka punya kecenderungan menyukai materi komunikasi yang terkemas dengan baik. Karena itu Mappilu aktif merilis materi sosialisasi Pemilu yang mudah dipahami dalam bentuk infografis dan poster digital dan disebarkan melalui media sosial,” pungkas mantan Komisioner KPU Pusat periode 2012-2017.
Menurutnya, semua langkah ini adalah cara agar Pemilu kita menjadi Pemilu yang bermartabat, damai, dan berkualitas.
Sebelumnya Mappilu-PWI telah resmi ditetapkan menjadi lembaga pemantau Pemilu independen melalui akreditasi yang diberikan Bawaslu, tepat pada Hari Pers Nasional 9 Februari pekan lalu. Mal