BANDUNG, PelitaJabar – Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Kota Bandung Edy Marwoto bersama Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi memberikan uang saku tanda “kanyaah” kepada atlet panahan Syifa Nurafifah Kamal dan Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih atlet bulutangkis yang akan tampil pada Olimpiade Paris Perancis 2024.
Syifa adalah atlet asal Pengcab Perpani Kota Bandung dan Gregoria adalah atlet asal klub Mutiara Cardinal dibawah Pengcab PBSI Kota Bandung.
“Pemerintah Kota Bandung sangat bangga atas keberhasilan kedua atlet terbaik kota Bandung di kancah event olahraga tertinggi dunia Olimpiade ini. Luar biasa,” kata Edy Marwoto, Kamis (27/06/2024)
Pesan pak Pj Walikota kata Kadispora yang sangat aktif terjun memperhatikan olahraga Kota Bandung ini, kedua atlet wakil Kota Bandung ini harus menjaga nama baik Kota Bandung khususnya dan Negara umumnya di Olimpiade Paris Perancis.
“Berjuanglah secara maksimal di Medan Laga. Catatlah sejarah baru dalam Cabor panahan yang dulu pernah diukir srikandi Nurfitriyana Cs tahun 1988 lalu di Olimpiade Seoul Korea. Inilah kesempatan Syifa. Semua masyarakat Kota Bandung dan Indonesia menunggu dan mendoakan keberhasilan kalian,” kata Edy.
Pada kesempatan itu Edy bersama Ketua Umum KONI Kota Bandung Dr. Nuryadi menyerahkan uang saku secara simbolis kepada Syifa sebesar 1000 $ (seribu dollar).
Senada, Dr Nuryadi optimis dua wakil atlet kota Bandung yang tampil di Olimpiade Paris Perancis akan membuat prestasi yang membanggakan.
Tidak seperti biasanya Nuryadi bicara kepada wartawan sangat bersemangat mengingat cabor panahan kota Bandung mampu menyumbangkan atletnya ke Olimpiade Paris, Perancis.
“Saya senang dan bangga. Atlet panahan Syifa bisa menembus Olimpiade. Termasuk juga kepada atlet bulutangkis Gregoria,” sebut Nuryadi.
Dia juga sangat mengpresiasi panahan masuk Olimpiade yang disebut sangat luar biasa.
“Puncak keberhasilan pembinaan itu adalah Olimpiade, dan itu dibuktikan Cabor panahan untuk saat ini. Semoga menjadi motivasi untuk Cabor lain,” tambahnya.
Keberhasilan menembus Olimpiade tentunya kata Nuryadi adalah berkat proses program yang dilakukan secara rapi. Jenjang programnya jelas, mulai dari progres jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Dia sangat menyayangkan kurangnya usaha dari pusat untuk mengawal dua atletnya Megawati (taekwondo) dan Ujang dalam hal berjuang untuk mendapatkan tiket Olimpiade.
“Sebenarnya kalau pusat mengawal kedua atlet kita itu, saya pikir peluang untuk dapat tiket Olimpiade pasti terbuka. Kita kan yang di daerah pasti “ngarojong” untuk itu,” tegas Nuryadi.
Sementara atlet Syifa Nurafifah Kamal meminta doa kepada seluruh warga Kota Bandung di Olimpiade Paris, Perancis.
“Mohon doanya. Syifa sampai ke titik ikut Olimpiade adalah berkat doa semua. Mudah-mudahan Syifa mampu membawa pulang prestasi terbaik,” pintanya.
Saat mencari poin untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris, Perancis prestasi Syifa cukup membanggakan.
Tiga kali mengikuti Kejuaraan Dunia, Syifa selalu berada di Empat Besar dunia. Di Olimpiade kali ini Syifa harus mewaspadai atlet panahan Korea, Cina, Malaysia. Perancis dan Jerman
Hadir Cece Muharam (Sekretaris Umum KONI Kota Bandung), Danurwenda (Ketua Pengcab Perpani Kota Bandung) dan Hermanto (Kabid Humas KONI Kota Bandung) serta Noval Teja (Bendahara Umum KONI Kota Bandung). Joel