Soroti Kesejahteraan, Jeje Berdialog Dengan Nelayan Pantai Santolo

- Penulis

Rabu, 9 Oktober 2024 - 08:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELABUHANRATU, PelitaJabar – Calon Gubernur Jawa Barat nomer urut 2, Jeje Wiradinata menyoroti pentingnya kesejahteraan nelayan yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat di kawasan pesisir pantai selatan itu.

“Saya lahir di Pangandaran sebagai seorang anak nelayan kecil, jadi saya paham dengan kehidupan para nelayan,” kata mantan Bupati Pangandaran dua periode ini saat berdialog langsung dengan nelayan dan tokoh masyarakat di kawasan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Selasa 8 Oktober 2024.

Didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sustiawan, Cagub Jeje melihat potensi besar yang ada di pesisir sepanjang pantai selatan. Tentu, kata dia, hal tersebut harus menjadi perhatian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena nelayan mereka garda terdepan dalam mendapatkan kebutuhan pokok masyarakat, terutama yang sering konsumsi ikan,” ucap cagub dari Partai PDI-Perjuangan.

Jika mendapat amanah sebagai Gubernur Jawa Barat, pihaknya akan memberikan bantuan mesin dan rumah layak huni bagi mereka nelayan di Jabar Selatan.

“Tak hanya di pantai Selatan Jabar tapi juga wilayah pantai lainnya di Jabar. Sehingga nanti hal itulah yang akan kami prioritaskan untuk membantu kesejahteraan nelayan,” bebernya.

Jeje Wiradinata juga menekankan bahwa nelayan harus mendapatkan perlindungan yang layak, termasuk asuransi jiwa.

“Profesi nelayan memiliki risiko tinggi, terutama ketika melaut. Mereka harus diperhatikan, terutama perlindungan asuransi bagi keluarganya. Saya tidak ingin melihat anak-anak nelayan putus sekolah karena masalah ekonomi,” tegas Jeje.

Selain fokus pada kesejahteraan nelayan, Jeje juga menyoroti potensi pariwisata Garut Selatan yang belum tergarap secara maksimal.

Ia membandingkan Garut dengan Pangandaran yang memiliki kesamaan potensi, meskipun Pangandaran lebih jauh dari ibu kota namun mampu menarik 4 juta wisatawan per tahun.

“Di Pangandaran, kunjungan wisatawan mencapai 4 juta orang per tahun, dengan uang yang berputar hingga 400 miliar. Potensi Garut ini sebenarnya hampir sama dengan Pangandaran. Oleh karena itu, kita akan dorong pengembangan pariwisata di Garut agar dapat berjalan lebih baik dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, terutama nelayan,” paparnya.

Menurut Jeje, Jabar Selatan saat ini perlu dimekarkan, untuk mempercepat pembangunan yang masih terbilang sangat lambat saat ini.

Seperti misalnya, kata dia, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.

“Kalau ini bisa dilakukan saya yakin pembangunan akan lebih cepat dan merata tidak seperti sekarang yang bisa dibilang cukup lambat terlebih di daerah daerah yang memiliki luas wilayah sangat besar,” ujar dia.

Ia juga menyambut baik bila Kecamatan Cikelet yang berada di dekat kawasan pantai Selatan Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu kandidat kuat sebagai ibu kota baru Daerah Otonom Baru (DOB) Garut Selatan, setelah Kecamatan Mekarmukti.

Rencananya, pemekaran Kabupaten Garut Selatan bakal mengambil 15 wilayah kecamatan dari 42 Kecamatan Kabupaten Garut saat ini.

“Mudah-mudahan dapat segera terealisasi agar percepatan pembangunan di Jabar Selatan segera terwujud. Kami terus mendorong agar moratorium pembentukan daerah otonom baru (DOB) segera dicabut pemerintah pusat,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB