Dinilai Fundamental, Rektor Tel-U Sebut AI Netral, Tergantung Sang Pendesain

- Penulis

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GURU BESAR : Dari kika, Ketua Forum Guru Besar Universitas Telkom, Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T, 
Rektor Tel-U, Prof. Dr. Adiwijaya dan 
Ketua Senat Telkom University, Dr. Ir. Heroe Wijanto, M.T. PJ/Mal

GURU BESAR : Dari kika, Ketua Forum Guru Besar Universitas Telkom, Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T, Rektor Tel-U, Prof. Dr. Adiwijaya dan Ketua Senat Telkom University, Dr. Ir. Heroe Wijanto, M.T. PJ/Mal

BANDUNG, PelitaJabar – Dewasa ini, penggunaan aplikasi AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) kian masif. Meski dinilai banyak membawa manfaat, namun tak sedikit orang mencari keuntungan pribadi dengan cara-cara melawan hukum. Karena itu, penggunaan AI netral, tergantung yang mendesainnya.

“Sudah pasti ini (AI) mensupport apa yang dibutuhkan bangsa ini. Seperti yang di state oleh pak Presiden, kemandirian terkait swasembada energi. Termasuk swasembada-swasembada pangan dan seterusnya, dengan AI kita bisa melakukan optimasi-optimasi sehingga apa yang dicicta-citakan bangsa ini bisa tercapai,” papar Rektor Telkom University (Tel-U) Tel-U, Prof. Dr. Adiwijaya kepada PJ usai pengukuhan 6 Guru Besar di Gedung Damar Tel-U, Bojongsoang Buah Batu Kabupaten Bandung Kamis, 19 Desember 2024.

Karena itu, dia melanjutkan, aplikasi tersebut tergantung siapa yang mendesainnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan AI kita menghadirkan program-program yang baik, namun semua itu juga tergantung dari penggunanya sendiri, untuk tujuan apa AI itu, semua tergantung orangnya,” tambah sang Rektor.

Terkait pengukuhan 6 guru besar, Prof Adiwijaya menyebutkan guru besar merupakan karir akademik dari seorang dosen. Mulai dari asisten ahli, rektor, rektor kepala sampai akhirnya menjadi Guru Besar.

“Terdiri dari 4 guru besar dari Fakultas Ekonomi Bisnis dan empat dari fakultas ilmu terapan. Keenam guru besar ini melengkapi guru besar existing dimana total guru besar original yang dimiliki Tel-U 19, dan 2 guru besar yang ditugaskan , jadi total ada 31,” ucapnya.

Senada, Ketua Senat Telkom University, Dr. Ir. Heroe Wijanto, M.T menjelaskan, pengukuhan ini selain gagasan riset maupun inovasi baru dan penerapannya, juga ada AI data analitik untuk data perbankan.

“Dari pihak kita, AI digunakan untuk berbagai macam pengembangan. AI untuk sensor, dimana jadi data yang dihasilkan dari sensor, ini teknologi baru bagaimana sensor itu bisa mampu mendeteksi berbagai macam gas, jadi menirukan itu. Kemudian untuk membedakan tanah, daun dan masih banyak manfaat lainnya,” ucap Heroe.

Sementara Ketua Forum Guru Besar Universitas Telkom, Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T menjelaskan, sebagai jabatan jurnal akademik tertinggi, yang artinya seorang guru besar harus memberi contoh kepada dosen-dosen dibawahnya.

Sementara Forum Guru besar sendiri berfungsi bagian dari senat untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada senat, selanjutnya senat memberikan pertimbangan kepada Tel-U dalam hal ini Rektor.

“Saya ulangi lagi, sebenarnya fungsi guru besar itu, yang mungkin notabene mempunyai pandangan yang lebih besar,” pungkasnya.

Pengukuhan 6 guru besar Telkom University berlangsung meriah, dihadiri para dosen dan manajemen Tel-U serta undangan lainnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB