Roy : Here I am, Cerita Seorang Wiraniaga

- Penulis

Selasa, 17 September 2019 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

https://www.instagram.com/tv/B2boWV8BQ8D/?utm_source=ig_web_options_share_sheet

 

BANDUNG, PelitaJabar – Suka musik country? Berarti anda mencintai kejujuran. Karena lagu – lagu dari Western tersebut, merupakan kehidupan yang dinyanyikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demikian menurut Roy Rochajat yang akrab disapa Roy. Seorang wiraniaga di salah satu perusahaan otomotif terkenal di Bandung ini, senang dengan musik country sejak dulu.

“Musik country berkembang sebenarnya sejak zaman dulu. Pernah dengar lagu Patah Hati, yang Ditembangkan Rahmat Kartolo, nah itu musik country yang dipopulerkan oleh Tantowi Yahya. Karena usia 50 an keatas kan biasanya senang dengan tembang kenangan, dibikinlah oleh Tantowi,” ungkap Roy disela Special Showcase Roy West J “Here I AM” di Akar Cafe Buah Batu 79 Bandung akhir pekan lalu.

Roy melanjutkan, musik country masuk ke Indonesia, seiring perkembangan lagu lagu western yang dikemas di film film koboy di tahun 60 -70 an. Melalui film itu, mulai dari baju, topi, kudanya, terkesan western disanalah musik country masuk.

“Hanya packeging di kita berbeda, Tantowi Yahya mengemas lagu tembang kenangan, yang selama ini nggak digarap, akhirnya kan diterima,” ujarnya.

Di Bandung sendiri, musik country memiliki komunitas. Setiap Minggu mereka bermain di salah satu rumah makan. Selain sebagai ajang silaturrahmi, juga bisa saling sharing.

“Ada yang hobby dengan musiknya, pakaiannya, namun karena kondisi saat ini, dimana para pemainnya ada yang sibuk, jadi manggungnya nya sebulan dua kali. Tapi sekarang ada lagi nih cafe punya teman saya, jadi seminggu sekali, kalau ada waktu di even manapun saya selalu hadir,” tambah Roy.

Disinggung Here I am, lagunya tersebut bercerita tentang curhatan hati dari seorang wiraniaga atau salesman.

“Musik country itu kehidupan yang dinyanyikan. Saya melihat, saya senang musik country, saya coba buat sebuah lagu, dan sebenarnya lagu ini saya buat tahun 2017 lalu. Nah, iseng-iseng saya kirim ke kang Nissan Fortz, menurutnya, dari segi main gitar saya, reff nya aneh, katanya fantastis. Sementara genre sekarang di indie bercerita tentang cinta, mungkin juga tentang kopi, nah ini jarang, lagu Her I am bercerita tentang kehidupan, kehidupan seorang salesman,” katanya sambil tertawa.

Roy juga menceritakan perkembangan musik musik indie saat ini, terutama perkembangan musik country dunia, itu ada yang sangat bangus. Dia mencontohkan Billy Rey Sares kenapa bekerjasama dengan Agnes orang negro, all time road, itu antara country dengan gaya apa gitu, jadi bagus, jadi kaya musiknya.

“Kita harus berkolaborasi, pasar mungkin juga demikian. Alison Cross menggaet bersama Deep Purple, bikin lagu, jadi keunikan, musik country” ucapnya.

Bagi seorang Roy, musik country sudah menjadi bagian hidupnya. Namun dia mengakui, tidak melulu market, namun lebih kepada pesan yang disampaikan.

“Malah banyak dari mereka, setelah mendengar lagu ini terinpirasi, termotivasi, I’m feekin blue, I’m feelin pain, sesuatu yang bisa bikin semangat, akhirnya dia terus berbuat, terus semangat dan bekerja. saya sebagai wiraniaga, salesman, termotivasi love love love, messagenya positif ga ada yang negatif,” pungkas pria yang jago ngem c ini. Miftahul Akmal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB