Dr M Tandiontong, Genjot IPM Di Kabupaten Cianjur

- Penulis

Selasa, 26 November 2019 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERBINCANG : Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Dr M Tandiontong SE M M AK saat berbincang dengan konstituennya di Kabupaten Cianjur belum lama ini. PJ-Dok

 

BANDUNG, Pelitajabar– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sangat rendah, terutama di Kabupaten Cianjur. Karena itu, bidang pendidikan dan infrastruktur perlu terus digenjot.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua hal inilah yang akan diperjuangkan Dr M Tandiontong SE M M AK, Sekretaris Komisi V DPRD Jabar.

“Persoalan yang kami soroti adalah masalah guru honorer, tapi ada pernyataan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menekankan tidak ada lagi guru honorer,” ujarnya Selasa (26/11/2019).

Selain honorer, pihaknya juga fokus masalah sarana dan prasarana bidang pendidikan karena dianggap masih belum memadai.

“Ini menjadi problem selama ini yang menjadikan IPM Cianjur sangat rendah,” tambah kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.

Tak hanya itu, proses yang menghalangi perkembangan Cianjur juga salah satunya infrastruktur yang tidak bisa diakses. Menurutnya, ada tiga hal yang harus didorong untuk Cianjur kedepan, yaitu produktifitas, kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, dan keberuntungan.

“Coba kita bayangkan dulu pada 1970 hingga 1980 minyak begitu luar biasa. Harusnya itu menjadi sumbangsih bagi bangsa. Kemudian batubara melonjak tajam, namun kedua hal besar tersebut tidak ada manfaat bagi masyarakat,” ucapnya lagi.

Karena itu, kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini mendorong masalah sumber daya manusia (SDM), karena dengan modal SDM menjadi penting bagi keberlangsungan Indonesia kedepan.

“Kalau sumber daya kita besar, tapi SDM kita tidak bisa me-manage, maka hasilnya akan dinikmati pihak luar,” tandasnya.

Menurutnya, saat ini ada pergeseran masalah pendapatan asli daerah (PAD) yang tadinya di wilayah Puncak, kini bergeser ke daerah Ciranjang. Pasalnya di wilayah Ciranjang, Mande, dan Karang Tengah banyak pabrik.

“Tapi dalam waktu dekat ini, saya akan fokus ke bidang pendidikan, yaitu masalah guru, sarana dan prasarana, dan infrastruktur. Dan yang menjadi pemikiran saya, bagaimana membuka jalan sampai ke selatan yang melewati Agrabinta, Sindang Barang sampai Cidaun, sehingga Cianjur Selatan akan terkenal dengan sebutan kota pariwisata,” pungkasnya. Mal
hasanah.id
partaiku.id 

Jenggala

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB