Ada 800 Ribu Anak Stunting di Jabar, Emil Minta PNS Jadi Ortu Asuh

- Penulis

Rabu, 15 Februari 2023 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Meski mengalami penurunan, namun masih terdapat 800 ribu anak stunting di Jawa Barat.

Karena itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) untuk menjadi orang tua asuh anak stunting.

Angka prevalensi stunting dari 24,5 persen pada 2021 menjadi 20,20 persen pada 2022.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Jawa Barat sudah menunjukkan kinerja terbaiknya dalam penanganan stunting. Kinerja Jawa Barat ini yang terbaik di antara provinsi besar di Indonesia,’ ucap Emil, sapaan Gubernur usai Rakerda Bangga Kencana di Hotel Holiday Inn Bandung Selasa 14 Februari 2023.

Gubernur menilai jumlah absolutnya masih tinggi. Ini bisa dipahami karena jumlah penduduk Jawa Barat tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.

‘Stunting menjadi masalah bersama. Itulah mengapa dalam kepemimpinan saya isu stunting itu harus diurus oleh semua dinas. Bukan hanya oleh Dinas Kesehatan atau DP3AKB. Saya juga ingin memberikan terobosan agar setiap PNS menjadi orang tua asuh anak stunting. Dengan begitu, 800 ribu anak stunting diurus oleh 800 ribu PNS. PNS di lingkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ada sekitar 30 ribu orang. Saya minta seluruh PNS di luar Pemerintah Provinsi turut jadi orang tua asuh. Jika ini dilakukan, kita bisa lihat dua tahun ke depan akan seperti apa Jawa Barat,’ paparnya.

Menurutnya, PNS sengaja dipilih karena itulah profesi paling stabil dari sisi penghasilan atau kesejahteraan.

Ridwan Kamil melanjutkan, kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan ukuran penting bagi kemajuan sebuah negara. Karena itu, jika Negara Indonesia ingin menjadi negara adidaya, maka salah satu syaratnya adalah terbebas dari masalah stunting. Terlebih selama periode bonus demografi, SDM berkualitas merupakan kunci utama.

Hadir Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Eni Gustina, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan Syarifah Liza Munira, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat Sumasna, para wakil bupati dan wali kota sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten dan kota se-Jawa Barat dan OPD lainnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Panglima TNI Lepas Korban Ledakan Amunisi di Garut
Bukan Penerima Bansos, Ini Syarat Utama Jalur Afirmasi RMP
Sejahterakan Para Lansia, Farhan Perbaiki Insfrastruktur dan JPU
Bakamla Batam Bagikan Paket Sembako Untuk Panti & Pemulung
WINGS & UNICEF Sediakan MCK dan Air Bersih di Sekolah
Berikut Peralatan Otomotif Yang Wajib Dibawa
Libur Panjang Waisak, Penumpang KA Capai 155 Ribu Lebih
Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo Pimpin Wushu Jabar

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:55 WIB

Panglima TNI Lepas Korban Ledakan Amunisi di Garut

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:28 WIB

Bukan Penerima Bansos, Ini Syarat Utama Jalur Afirmasi RMP

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:18 WIB

Sejahterakan Para Lansia, Farhan Perbaiki Insfrastruktur dan JPU

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:31 WIB

Bakamla Batam Bagikan Paket Sembako Untuk Panti & Pemulung

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:04 WIB

WINGS & UNICEF Sediakan MCK dan Air Bersih di Sekolah

Berita Terbaru

FEATURED

Panglima TNI Lepas Korban Ledakan Amunisi di Garut

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:55 WIB

FEATURED

Bukan Penerima Bansos, Ini Syarat Utama Jalur Afirmasi RMP

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:28 WIB

FEATURED

Bakamla Batam Bagikan Paket Sembako Untuk Panti & Pemulung

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:31 WIB

FEATURED

WINGS & UNICEF Sediakan MCK dan Air Bersih di Sekolah

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:04 WIB