BANDUNG, PelitaJabar – Ketua National Paralympik Commite Indonesia (NPCI) Kota Bandung H. Adik Fachroji merasa kecewa karena kuota atlet dibatasi dalam perhelatan Pekan Paralympik Pelajar Daerah (Peparpelda) di Kabupaten Bekasi tahun 2023 ini.
‘Saya berharap semoga jumlah kuota yang kami terima bukan final. Artinya kami berharap masih terbuka peluang untuk ditambah,’ harap Adik usai bukber awak media di Gor Padjajaran, Jumat 14 April 2023.
Mantan atlet catur Nasional ini melanjutkan, seharusnya ada penambahan kuota atlet yang sangat signifikan, 25 hingga 30 atlet dari 15 atlet yang ditetapkan panitia.
‘Kami sangat paham jika berkurangnya kuota atlet karena berdampak pada finansial atau dana penyelenggara, kecewa iya tapi semoga hal ini dapat disiasati,’ tambahnya.
Karena bagaimana pun kata Adik yang baru-baru ini juga terpilih sebagai Ketua Umum PPDI Jawa Barat, pembinaan usia dini berasal dari pelajar.
‘Tapi kalau sudah ada pembatasan kuota peserta, jelas hasil pembinaannya kurang baik dan bahkan cendrung tidak akan terlihat,’ ucapnya.
NPCI Kota Bandung sudah dua kali berturut-turut menjadi juara umum pesta olahraga Peparpelda.
“Insya allah kalau kuota yang kita harapkan dapat terpenuhi, tentu kita akan mencoba mentargetkan hattrick,” ujar Adik.
Pada kesempatan itu dia juga menjelaskan, tercatat 18 atlet asal NPCI Kota Bandung masuk dalam skuad tim Nasional guna menghadapi Asean Paralympik.Games (APG) yang di negara Kamboja Juni tahun ini.
Ke-18 atlet terbaik NPCI Kota Bandung itu akan turun di beberapan Cabang Olahraga (Cabor) diantaranya atletik, renang, angkat berat, balap sepeda, catur dan goalball.
Sedangkan ketua panitia pelaksana Buka Bersama (Bukber) NPCI Kota Bandung Jumono mengatakan Bukber tidak hanya diikuti pengurus NPCI Kota Bandung dan atlet serta pelatih, namun juga mengundang anak-anak yatim. Joel