JAKARTA, PelitaJabar — Bermula dari media sosial dan masukan dari awak media, menginformasikan adanya salah satu warga Desa Tniumanu yang membutuhkan pertolongan.
Selain renta, pasangan Markus Sako (120 tahun) dan istrinya Rofina Olin (95 Tahun) juga mengalami kebutaan dan tidak bisa berjalan. Ini dikarenakan akibat faktor usia sesuai tanggal lahir yang tercantum di KTP nya.
Pasangan Lansia ini juga memiliki lima anak, dua diantaranya, perempuan dan telah meninggal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, ketiga anak laki-lakinya, selama 21 tahun berada di Malaysia. Hingga kini belum memberikan kabar apapun, dan segala kebutuhan keduanya hanya dibantu salah satu cucunya yang masih kecil, serta mengharapkan bantuan dari tetangganya.
“Melihat kondisi rumah serta penghuninya yang sangat memprihatinkan, anggota segera memberikan bantuan,’’ jelas Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Jumat (22/3).
Atas keprihatinan tersebut, Satgas membantu keduanya melalui Program Bedah Rumah yang saat ini telah mencapai 3 sasaran dari 12 rumah yang ditargetkan hingga purna tugas.
Camat Laenmanen Blasius Berek Bau berterimakasih atas kepedulian Satgas kepada warganya.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas Bedah Rumah yang telah dilakukan Satgas, terangnya.
Setelah peresmian rumah, dua anggota Satgas Pamtas dibantu keluarga menggotong masuk Markus diikuti istri, anggota Satgas Pamtas lainnya, Pastor Paroki Nurobo, sejumlah aktivis Orang Muda Katolik (OMK) serta warga sekitar.
Dengan diiringi tangisan bahagia dan syukur sanak dan saudara, Markus dan Rofina kini dapat menempati rumah yang layak huni bersama cucu tercintanya. Mal