GARUT, PelitaJabar– Alifah bocah berusia 6 tahun di Kabupaten Garut sejak lama menderita penyakit, tak bisa berbicara dan berjalan.
Sehari-harinya Alifah hanya terbaring lemas di Kasur kecilnya.
Alifah hanya bisa menangis ketika tidak enak badan dan lapar.
Seperti itulah orang tua Alifah menceritakan kondisi anaknya ketika ditemui di Kampung Babakan Abid, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Orang tua Alifah sendiri tidak mengetahui apa penyakit yang diderita Alifah karena tak pernah memeriksakan ke dokter.
Hal itu karena kesulitan ekonomi.
Maklum, ayah Alifah ini sehari hari sebagai penjual balos gas, yang hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.
Dari penuturan Kokom, ibu Alifah, dia melahirkan anaknya itu pada usia 6 bulan.
‘Alifah lahir secara prematur karena waktu itu saya terjatuh dan terpaksa melahirkan darurat,’ ujar Kokom Kamis 20 Oktober 2022.
Dengan kondisi kemiskinan, seharusnya keluarga Alifah wajib mendapatkan bantuan sosial yang rutin dari pemerintah seperti PKH atau BPNT. Namun nyatanya sampai sekarang keluarga Alifah tak pernah mendapatkan bansos tersebut.
Riki dan Kokom hanya bisa mengelus dada ketika melihat tetangganya yang mendapatkan bansos tiap bulan. Namun apalah daya, mereka hanya bisa meratapi kemiskinannya itu.
Wakil Ketua DPC Demokrat Kabupaten Garut Asep Rahwanto mengunjungi kediaman Alifah karena membaca dari pemberitaan.
Asep merasa sedih atas kehidupan yang dialami Alifah. Tanpa berpikir panjang, langsung memerintahkan ibu Alifah untuk membawanya ke rumah sakit. Segala biaya, Asep Rahwanto yang memikirkan.
‘Jangan memikirkan masalah biaya apapun. Yang penting Alifah harus segera dirawat,’ ujar Asep.
Tak hanya itu, Kasi Kesra Kelurahan Suci Kaler, Babinsa dan petugas Dinsos Garut juga tengah berkunjung melihat Alifah Rabu lalu.
Akhirnya semua pihak sepakat untuk membawa Alifah ke rumah sakit. Dan Bupati Garut kabarnya mempersilahkan membawa Alifah ke rumah sakit Medina milik Bupati Garut itu. Den