MAGELANG, PelitaJabar – Tenaga Kesehatan Calon Perwira Remaja harus melek informasi dan menguasai teknologi. Para Perwira juga harus melek teknologi, keterbukaan wawasan, penguasaan dan penggunaan teknologi adalah kunci di masa depan.
“Kalau kita tidak paham betul revolusi industri 4.0 maka sia-sia kita menjadi perwira remaja berpangkat Letda. Kita hanya terbengong-bengong dan kita akan ketinggalan oleh negara lain yang paham betul dengan revolusi industri 4.0,” jelas Aspers Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi, saat memberikan pembekalan kepada 164 siswa Pendidikan Pertama (Dikma) Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia (PK TNI) Khusus Tenaga Kesehatan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021).
Karena itu, dia menekankan agar para siswa Dikmapa Pa PK TNI Calon Perwira Remaja, mampu beradaptasi memahami ancaman perubahan zaman.
“Kita harus cepat beradaptasi memahami perubahan zaman, perubahan semakin cepat, ancaman juga semakin cepat dan tugas baru akan muncul lebih cepat dalam merespon ancaman,” tegasnya.
Pihaknya juga terus melakukan inovasi dan peningkatan di bidang cyber.
“Sejalan dengan apa yang sekarang terus dibangun yaitu cyber. Kita terlambat sedikit maka ancaman di depan kita,” pungkasnya melalui Paban 1/Ren Spers TNI Kolonel Inf Edy Rochmatullah.
PK TNI Khusus Tenaga Kesehatan terdiri 114 siswa pria (63 TNI AD, 34 TNI AL, 17 TNI AU) dan 50 siswa wanita (37 TNI AD, 8 TNI AL, 5 TNI AU). Rls