Atalia : BMW Solusi Tepat Setelah Lulus

- Penulis

Kamis, 11 April 2019 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Salah satu jawaban untuk membantu meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada, baik dari mitra industri, instansi pemerintah, dan SMK di Bandung Raya, melalui kegiatan ini.

“Ini salah satu hal yang penting untuk dihadirkan. Sehingga siswa yang ada di sekolah diberikan pembekalan bagaimana mereka harus menghadapi tantangan ke depan,” jelas Atalia Praratya Kamil saat membuka Creative Edu Job Fair Salapan di SMKN 9 Bandung, Kamis (11/4).

Menurut Bunda Literasi Jabar ini, kegiatan yang tepat diselenggarakan setelah SMK melaksanakan USBN, UNBK, dan UKK ini bisa jadi solusi memperpendek masa tunggu lulusan sebelum berwirausaha, bekerja, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Inilah yang diperlukan, karena biasanya siswa bingung harus kemana dan ngapain. Jadi ada program bagus, namanya BMW,” tambah Atalia.

Program BMW atau singkatan dari bekerja, melanjutkan, atau wirausaha, lanjut Atalia, adalah program pemerintah untuk menjadi solusi bagi lulusan SMK setelah lulus.

“Artinya mereka punya banyak pilihan apakah mereka akan bekerja, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau berwirausaha,” tandasnya.

Atalia berharap para lulusan SMK selalu melaporkan sektor mana yang akan mereka tempuh agar sekolah bisa terus memonitor para alumnus.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika mengungkapkan, SMKN 9 Bandung merupakan satu dari 21 SMK revitalisasi yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan daerah.

Jadi sudah selayaknya SMKN 9 memberi bukti kelayakan bahwa lulusannya mampu bekerja, melanjutkan dan berwirausaha di bidang pariwisata, ditambah dapat menularkan keberhasilannya ke SMK lain.

“Salah satu bukti revitalisasi yang telah dicapai SMKN 9 ini adalah kurikulum berbasis industri yang hari ini melakukan PKS dengan mitra industri sebagai wujud peningkatan mutu sekolah melalui pembelajaran berbasis produk dengan nama Teaching Factory,” kata Dewi.

Jawa Barat mempunyai 2.937 SMK merupakan yang terbanyak di Indonesia. SMK negeri sebanyak 287 unit (9,7 persen) dan SMK swasta 2.650 unit (90,3 persen).

Adapun jumlah siswa mencapai 1.074.567 siswa, meliputi siswa SMK negeri 298.931 orang (28 persen) dan siswa SMK swasta 775.636 orang (72 persen) di tahun pelajaran 2018/2019. Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB