Atasi Banjir di Kopo Citarip, Siap Bangun Teknologi Sedot Lumpur

- Penulis

Rabu, 14 September 2022 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar -Banjir yang kerap melanda kawasan Kopo Citarip, membuat aktivitas masyarakat terganggu. Guna mengatasi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana membangun rumah pompa untuk mengatasi banjir di Kopo Citarip.

Rencananya pada September ini pembangunan akan dimulai setelah proses lelang selesai.

Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, mengungkapkan, rumah pompa ini akan menampung aliran air sementara. Setelah itu dipompa ke sungai.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

‘Sebab penampung Sungai Citarip sudah tidak tertampung. Jadi kita solusikan rumah pompa, memindahkan air dari saluran ke sungai,’ papar Dini Rabu 14 September 2022.

Sembari menunggu proses lelang selesai, Pemkot Bandung juga tengah menangani pembenahan drainase yang ada di Kopo Citarip.

‘Di Kopo Citarip itu sudah padat pemukiman. Jadi agak kesulitan juga kalau mau benahi seluruh drainase. Sebab, banyak rumah yang berdiri di atas saluran,’ ucapnya.

Rencananya satu rumah pompa memiliki dua unit pompa. Hal yang membedakan dengan rumah pompa lainnya adalah spesifikasinya.

Menurutnya, tahun ini ada tiga pembangunan rumah pompa di Kota Bandung, yakni di Cingingsed, Rancabolang untuk menangani banjir di Gedebage dan Adipura. Serta satu lagi di Kopo Citarip ini.

“Kemarin kami studi banding ke Pekalongan, di sana sudah menggunakan pompa ini. Menurut mereka, pemeliharaannya juga rutin dilakukan oleh pihak perusahaan pompanya,’ jelasnya.

Disinggung faktor terjadinya banjir di Kopo Citarip, selain kawasan padat penduduk, juga banyak rumah yang dibangun di atas saluran air. Sehingga air meluap sampai ke jalan saat hujan tiba.

‘Mari kita ciptakan kota ini ramah lingkungan. Saling menjaga lingkungan masing-masing, minimal dengan tidak buang sampah sembarangan, sehingga tidak menyumbat drainase yang ada,’ pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB