BANDUNG, PelitaJabar – Penipuan dunia siber terus mengintai nasabah bank. Selain permintaan pengisian formulir kenaikan tarif transaksi atau administrasi melalui pesan whatsApp, juga pemalsuan informasi lokasi jaringan kantor dan nomor telepon resmi (call center) bank di platform seperti aplikasi navigasi dan petunjuk arah.
Modus undian berhadiah tersebar melalui media sosial mengatasnamakan bank bjb dengan iming-iming undian berhadiah.
Begitupun permintaan pengisian formulir untuk kenaikan tarif transaksi, biasanya dilakukan oleh para sindikat dan mengaku sebagai bank bjb.
Penipu juga memasang nomor kontak palsu dan berpura-pura menjadi customer service bank bjb.
Ketika nasabah yang tidak curiga menghubungi nomor tersebut untuk mencari informasi, penipu akan memberikan informasi palsu yang berujung mengelabui korban.
Setelah korban berhasil terhubung dengan penipu, mereka diarahkan untuk mengisi data pribadi melalui link palsu yang diberikan oleh penipu.
Link ini biasanya dirancang menyerupai situs resmi bank bjb, sehingga korban tidak merasa curiga dan dengan mudah memasukkan data-data pribadi mereka, seperti nomor rekening, PIN, dan informasi lainnya.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menekankan pentingnya kewaspadaan nasabah dalam menghadapi berbagai modus penipuan ini.
“Kami mengimbau agar nasabah selalu memastikan bahwa informasi yang mereka dapatkan berasal dari sumber atau kanal informasi resmi bank bjb seperti website resmi www.bankbjb.co.id, media sosial resmi yang verified Instagram @bankbjb, Facebook bank bjb, X (ex Twitter) @infobankbjb, TikTok @infobankbjb, YouTube @bankbjbofficial, Whatsapp verified +62811-2023-373, email bjbcare@bankbjb.co.id, call center resmi bjb Call 14049. Jangan mudah percaya pada informasi yang didapatkan dari sumber yang tidak jelas, apalagi jika diarahkan untuk mengisi data pribadi melalui link yang diberikan oleh pihak yang tidak dikenal,” papar Widi.
Salah satu cara untuk menghindari penipuan ini adalah dengan selalu memastikan lokasi kantor cabang atau ATM bank bjb melalui situs web resmi bank atau aplikasi mobile banking yang telah disediakan oleh bank bjb. Situs web dan aplikasi ini telah terjamin keamanannya dan menyediakan informasi yang akurat mengenai lokasi-lokasi yang valid.
Nasabah juga diingatkan untuk tidak memberikan informasi perbankan pribadi, seperti nomor kartu ATM, PIN, Expired Date Kartu, OTP atau CVV/CVC, kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari bank. Informasi tersebut sangat sensitif dan dapat digunakan oleh penipu untuk membobol rekening nasabah.
“Kami terus melakukan upaya untuk melindungi nasabah dari penipuan dengan memberikan edukasi secara berkala dan memastikan nasabah mendapatkan informasi dari saluran yang resmi,” jelasnya.
Jika nasabah menemukan informasi yang mencurigakan atau tidak sesuai, dapat melaporkannya langsung kepada bank bjb atau melalui platform untuk membantu menurunkan konten palsu tersebut. Melaporkan penipuan ini sangat membantu mengurangi risiko penipuan terhadap nasabah lain.
Penting bagi nasabah untuk selalu berinteraksi dengan akun-akun resmi bank bjb yang dapat dikenali melalui tanda verifikasi di platform media sosial. Pastikan juga bahwa setiap komunikasi melalui telepon atau email berasal dari saluran resmi bank bjb. ***