Banyak Makan Lemak dan Bersantan Saat Lebaran, Imbangi Dengan Ini

- Penulis

Kamis, 11 April 2024 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Sudah lumrah, saat lebaran berbagai makanan bersantan dan berlemak, dihidangkan saat lebaran Idulfitri. Selain opor ayam dan rendang, kue yang banyak mengandung minyak juga mempengaruhi kesehatan.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan beberapa penyakit perlu diwaspadai pasca Lebaran seperti flu dan batuk, kadar kolesterol dan gula darah meningkat, asam urat naik, radang tenggorokan, diare hingga Maag.

Selain menerapkan pola makan makan sehat gizi seimbang, yaitu dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan memperbanyak makan sayur dan buah-buahan

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lalu, berolahraga secara teratur dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30-60 menit di tengah rutinitas saat berhari raya serta mencegah lonjakan berat badan dengan makan dengan porsi yang tidak berlebihan.

Kebahagiaan dalam merayakan Hari Raya Idulfitri bukan menjadi alasan bagi kita untuk meninggalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Penerapan PHBS yang baik menjadi salah satu langkah agar kita dapat terhindar dari berbagai macam penyakit tidak menular yang bahaya bagi tubuh.

Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami penurunan kesehatan pasca merayakan Idulfitri.

Selama perayaan Idulfitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan 7 puskesmas yang buka selama 24 jam. Ini untuk memastikan layanan kesehatan tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan, meskipun dalam suasana libur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian menyampaikan ada 7 daftar puskesmas yang akan beroperasi 24 jam selama Idulfitri di Kota Bandung.

“Selama Idulfitri ada 7 puskesmas yang buka 24 jam yaitu puskesmas Garuda, Puter, Pagarsih, Kopo, Padasuka, Ibrahim Adjie, dan Cipamokoloan,” jelas Anhar

Selama periode ini, sebanyak 450 tenaga kesehatan akan bertugas di pos kesehatan dan puskesmas yang disediakan.

“Jumlah ini mencakup 150 dokter, 150 perawat, dan 150 pengemudi ambulans,” jelasnya.

Selain itu, terdapat 41 Rumah Sakit di Kota Bandung yang siap memberikan layanan kesehatan.

Informasi tambahan untuk layanan Public Saftey Centre (PSC) 119 bisa hubungi telepon 119 dan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) bisa hubungi nomer telepon 08112442119.

Masyarakat juga dapat menghubungi nomor kegawatdarutan yang telah terintegrasi dan melayani 24 jam melalui Bandung Siaga 112 jika terjadi kejadian kegawatdaruratan di Kota Bandung. ***

Komentari

Berita Terkait

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah
Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI
Rakerprov IKASI, Bahas Usia Hingga Pungutan BK Porprov
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:42 WIB

Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:36 WIB

Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:31 WIB

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terbaru

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB