Begini Tips Bisnis Gerabah di Tengah Pandemi

- Penulis

Senin, 18 April 2022 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerabah merupakan Industri kerajinan yang menghasilkan karya sesuai dengan bahan dasarnya.

Kerajinan gerabah adalah industri kerajinan dengan bahan baku yang digunakan adalah tanah liat.

Produk gerabah diantaranya, pot bunga, alat-alat dapur, genting, batu bata, aneka permainan anak dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Indonesia, gerabah juga dikenal dengan keramik tradisional.

Gerabah juga disebut keramik rakyat, karena mempunyai ciri pemakaian tanah liat bakaran rendah dan teknik pembakaran sederhana.

Sebagian besar industri gerabah di Indonesia merupakan usaha yang diperoleh secara turun temurun dan menggunakan teknologi tradisional.

Mutu dan produktifitas produk yang dihasilkan pun relatif rendah, serta belum didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni.

Pandemi Covid-19 sendiri, telah meluluhlantakkan sendi- sendi usaha, termasuk Industri gerabah.

Seperti yang dialami para pengrajin di Desa Banyumulek Provinsi Lombok, Desa Kapal Provinsi Bali, dan Desa Plered Provinsi Purwakarta.

Termasuk juga di Desa Banyumulek Provinsi Lombok, Desa Kapal Provinsi Bali, dan Desa Plered Provinsi Purwakarta.

Industri di beberapa desa tersebut, mengalami penurunan signifikan, karena kurangnya keterediaan modal, bahan baku, dukungan pemerintah dan swasta, kreativitas, teknologi, dan pemasaran.

Pri Agung Danarahmanto

Namun dari semua itu, faktor yang sangat berpengaruh adalah karena perubahan pasar, yakni wisatawan.

Ketika kunjungan wisatawan turun drastis, penjualan pun akan menurun.

Faktor lainnya karena menurunnya perekonomian baik di Indonesia maupun secara global.

Karena itu, diperlukan berbagai tindakan segera.

Diantaranya kolaborasi dengan berbagai Steakholder, keterlibatan generasi muda, dan digitalisasi.

Tak hanya itu, target pasar serta kegiatan offline dan online harus terus diperluas agar gerabah dapat bertahan.

Yang paling penting, SDM perlu ditingkatkan melalui pelatihan pelatihan, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

Untuk itu, milenial atau generasi muda juga dapat mendorong terciptanya keberlanjutan tenaga kerja (pengrajin) yang meneruskan industri gerabah.

Strategi produksi juga harus mengikuti perkembangan jaman, dimana teknologi dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kuantitas.

Media sosial sendiri bisa dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran, sehingga dapat memperluas pasar dan menjangkau lebih banyak pelanggan. ***

Komentari

Berita Terkait

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri
Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung
Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung
Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis
Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos
Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia
Dua Pemenang Mobil BRImo FSTVL 2024 dari Bandung
Hadapi Tantangan Teknologi, SDN 035 Soka Gelar Workshop

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:05 WIB

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:29 WIB

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:09 WIB

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:50 WIB

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:47 WIB

Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos

Berita Terbaru

FEATURED

Bareng #WaktunyahOVOliday, Nikmati Liburan Tanpa Antri

Jumat, 4 Jul 2025 - 14:05 WIB

FEATURED

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:29 WIB

FEATURED

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:09 WIB

FEATURED

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:50 WIB

FEATURED

Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos

Kamis, 3 Jul 2025 - 17:47 WIB