Berikut Fashion Trendy Berkualitas dan Ramah Lingkungan

- Penulis

Selasa, 27 September 2022 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Tren Fast Fashion terus mengalami perubahan.

Di mulai sejak akhir 1990 – 2000, saat industri textile mulai memproduksi berbagai macam fashion yang terinspirasi dari selebritis, atau rumah mode, lalu di produksi massal menjadi barang murah dengan kualitas bagus.

Salah satu produk yang ramah lingkungan yakni berbahan katun alami tanpa tambahan non organik lainnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut survei Global Lifestyle Monitor pada 2018, sebanyak 10,000 koresponden dari berbagai negara dengan pasar konsumen terbesar seperti China, Italia, Inggris, Jepang, Jerman, Kolombia, Meksiko, sebanyak 76 persen koresponden menyukai bahan katun sebagai kaos pakaian.

Selain itu, 65 persen konsumen menyatakan, serat katun atau kapas merupakan serat yang paling berkelanjutan atau sustainable, dan 83 persen mempersepsikan katun merupakan serat yang aman dan nyaman (cottonusa.org).

Zalmore, salah satu perusahaan tren fashion asal Bandung, membangun konsep sustainable produk sebagai bentuk dukungan green fashion.

Menggunakan bahan serat katun organik alami, Zalmore menciptakan konsep fashion trendy yang berkualitas namun ramah di saku dan tentu saja ramah lingkungan.

Produk-produk dari Zalmore hadir dengan model dan tren terkini karena menggunakan material 100 persen cotton sehingga dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Bagaimana membedakan bahan katun murni tanpa campuran?

Aditya Hemming, COO dari Zalmore, mengungkapkan, produk Zalmore 100 persen berbahan cotton dan dapat dibuktikan dengan cara membakar kain materialnya.

‘Material 100 persen cotton akan menjadi abu dan debu ketika dibakar, berbeda dengan campuran, biasanya terdapat kandungan polyester yang menghasilkan plastik ketika terbakar,’ pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB