BANDUNG, PelitaJabar – Menjelang tutup tahun, bank bjb kembali meraih penghargaan The Strongest Regional Bank oleh CNBC Indonesia.
Penghargaan diterima Dirut bank bjb Yuddy Renaldi secara virtual di ajang CNBC Indonesia Award 2020 Jumat (23/10/2020).
Yuddy Renaldi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada bank bjb sebagai peraih penghargaan The Best Regional Bank.
“Penghargaan ini akan menjadi pembuktian tersendiri atas kerja keras bank bjb dalam mempertahankan kinerja terbaik sekaligus memberikan kontribusi semaksimal mungkin bagi perkembangan daerah. Kami juga akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi bank bjb sebagai salah satu perbankan terbaik. Di sisi lain, bank bjb akan terus bersinergi dengan BPD lainnya agar dapat berkembang bersama dan selalu berpartisipasi dalam membangun daerah masing-masing, serta mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang saat ini sedang terpuruk karena pandemi,” kata Yuddy.
The Best Regional Bank ini diperoleh berkat pencapain perseroan yang menorehkan kinerja istimewa dengan catatan pertumbuhan positif di tengah badai pandemi.
Berdasarkan catatan laba rugi, per Agustus 2020 bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih tembus Rp1,1 triliun dengan pertumbuhan aset 19,36% secara year-on-year (y-o-y) menjadi Rp 134,43 triliun. Capaian tersebut merupakan yang tertinggi di antara 26 bank daerah di seluruh Indonesia.
Raihan ini diikuti pula oleh pertumbuhan kredit sebesar 8,78% (y-o-y). Selain itu, bank bjb juga sanggup memanfaatkan ekuitasnya di tengah pandemi.
Tercatat Return on Equity (RoE) perusahaan pada Kuartal II 2020 mencapai 15,16% dan menjadi salah satu yang terkuat di antara bank pembangunan daerah.
Kontribusi lainnya, hingga 18 Oktober 2020 lalu, bank bjb berhasil mengalirkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp5,3 triliun. Angka ini melampaui target leverage dua kali lipat dana PEN yang dititipkan Kementerian Keuangan kepada bank bjb sebesar Rp2,5 triliun.
Seiring dengan itu, bank bjb telah melakukan restrukturisasi kredit debitur terdampak pandemi COVID-19 sebesar Rp4,4 triliun. Fasilitas keringanan angsuran credits triliunan ini menyentuh sebanyak 8.750 debitur perbankan.
“Program pemberdayaan UMKM juga menjadi salah satu target di mana bank bjb terus mendorong pertumbuhan portofolio kredit produktif. Saat ini persentase portofolio segmen produktif kami sebagian besar adalah untuk pembiayaan-pembiayaan UMKM dan sektor padat karya,” pungkasnya. ***