SUBANG, PelitaJabar — Komandan Lanud Suryadarma mengatakan, situasi dalam negeri yang dihiasi berbagai permasalahan menonjol seperti bencana alam, gerakan separatis, terorisme, konflik horizontal dan berbagai masalah sosial lain, potensi kerawanan keamanan bisa dipastikan menjadi lebih serius menjelang pemilu April 2019 mendatang.
“Saya minta semua jajaran waspada, menjaga dan menahan diri, selama pesta demokrasi berlangsung. Semua anggota mempelajari lagi buku saku netralitas TNI dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sekali-sekali terlibat dalam kegiatan politik praktis apapun bentuknya” jelas Danlanud Suryadarma Marsma TNI T. Sembiring Meliala membacakan amanat Kasau saat apel khusus awal 2019 bersama Kompi Senapan C Yonko 461 Paskhas di lapangan Dirgantara Lanud Suryadarma Kalijati, Subang. Rabu (2/1).
Kasau mengingatkan, untuk memulai program kerja tahun 2019, mengajak seluruh jajaran untuk menyatukan hati, pikiran dan perbuatan, agar sepenuhnya tercurah kembali kepada TNI Angkatan Udara.
Termasuk keberhasilan TNI Angkatan Udara mencapai kondisi zero accident pada tahun 2018, merupakan bukti Prestasi keberhasilan kita menjauhkan diri dan organisasi dari perilaku yang tidak profesional seperti unsafe action dan unsafe condition.
“Perlu saya ingatkan, pencapaian zero accident pada 2018 bukanlah puncak akhir dari program road to zero accident yang menjadi komitmen jangka panjang. Kondisi zero accident pada 2018 hanyalah penggalan dari perjalanan untuk menjadikan safety culture sebagai budaya kerja TNI Angkatan Udara,” tambah Kasau.
“Kekuatan TNI AU harus terus tumbuh dan berkembang agar mampu mengantisipasi perubahan lingkungan strategis dan kontinjensi ancaman udara. Maka, modernisasi kekuatan TNI Angkatan udara terus dilakukan melalui program pembangunan kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) TNI Angkatan Udara yang ditargetkan selesai pada tahun 2024,” pungkasnya. Mal