BANDUNG, PelitaJabar – Jika ada kemauan, pasti ada jalan. Mungkin itu juga yang mendorong Safira Aprilia Safitri dan Esti Indriani, siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Mereka berhasil memanfaatkan limbah jamur menjadi pot alami.
Pot organik yang diberi nama Nature Pot bisa dimanfaatkan sebagai wadah tanaman, sekaligus memberikan nutrisi bagi tanaman.
Menurut Safira dan Esti, awalnya, pembuatan Nature Pot untuk wirausaha.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi bukan untuk penelitian. Awalnya eksktrakurikuler Student Company (SC) yang berinovasi menciptakan pot ramah lingkungan berbahan dasar limbah baglog jamur dengan nama brand “Powerwood” ucapnya Kamis (3/10).
Selanjutnya mereka mengikuti ajang Prestasi Junior Indonesia. Kemudian, kami ikut lomba di tingkat Jawa Barat (Bandung Regional Student Company Competition) dan meraih The Best Student Company.
“Kami meraih golden ticket untuk mengikuti Indonesia Student Company Competition di Jakarta, namun kami belum berhasil meraih juara nasional,” tambah Esti.
Hingga dua bulan kemudian, pihaknya kembali mengikuti Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) yang digelar Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Sekolah mengutus kami sebagai perwakilan,” tuturnya.
Lalu pada awal 2019, mereka mendapat tawaran mengikuti pembinaan Young Inventors Challenge (YIC) dari Kemendikbud bersama dua tim lainnya, yakni Noni Mila dan Ni Ayu Putu Dewi dengan produk Paper from Kalakai dari SMA Banua Kalimantan Selatan yang meraih medali emas di ajang FIKSI 2018.
Satu lagi, tim dari SMAN 1 Kedumpring Jawa Timur, Nur Kholisah dan Suprihatin dengan produk Biofoam-Engkong (peraih medali emas Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia/OPSI 2018).
Mereka menjalani pembinaan tahap satu di Jakarta, oleh dosen dari perguruan tinggi ternama seperti dari IPB, ITB.
“Maret, kami diarahkan membuat proposal penelitian yang baik untuk didaftarkan ke YIC,” paparnya.
Pada Mei, delegasi dari Jabar ini mendapat kabar gembira mereka masuk dalam tiga tim yang dinyatakan lolos dan mengikuti YIC di Malaysia pada 21 September 2019. Disitu, disarankan mengganti nama produk dari Powerwood menjadi Nature Pot.
Nature Pot sendiri dipilih sebagai objek penelitian karena di Cisarua banyak petani jamur. Karena dalam proses penanaman jamur dibutuhkan media tanam yang hanya bisa dipakai sekali panen sehingga limbahnya dibuang dan ini mengganggu kenyamanan serta kesehatan warga.
Guna memudahkan petani jamur, Esti dan Safira menyediakan media tanam praktis, efisien dan ekonomis.
“Banyak hal baru yang kami dapat, walau tidak juara, kami sangat bersyukur dan bangga bisa lolos ke ajang internasional,” pungkasnya. Mal
Riska Y Imilda/Disdik Jabar