BANDUNG, PelitaJabar – Anggota DPRD Kota Bandung Fraksi PKS, Khairullah S.Pd.i., mengungkapkan, kebutuhan dasar masyarakat seperti Universal Health Coverage (UHC) banyak tidak diketahui masayarakat.
Harusnya UHC menjadi program unggulan. Pasalnya, anggaran yang seharusnya tahun ini Rp 56 miliar, berkat kerja keras DPRD Kota Bandung, berhasil mendongkrak lebih tiggi.
“UHC memang sebuah perjuangan yang alhamdulillah, kami bisa memperjuangkan kesehatan warga, dimana tadinya mau di drop Rp 56 miliar, malah naik menjadi Rp 258 milyar. Ini sebuah perjuangan yang memang harus menjadi prioritas, ditambah pandemi, ini harus jadi program unggulan,” jelas Khairullah saat Reses Masa Sidang II Tahun 2021, di RW 06 Kelurahan Pamoyanan Kec. Cicendo., Bandung Jumat (26/03/2021).
Tak hanya itu, pihaknya juga menerima berbagai aspirasi lainnya seperti Rutilahu yang bukan SHM. Banyak kejadian yang rumahnya hancur atau roboh, dan dialami warga yang statusnya tanah sewa, bukan milik sendiri.
“Lalu dengan lapangan, ini mungkin bagi warga yang punya lapangan kan beban, ini kita minta ada kebijakan kebijakan. Terkait CSR, seperti sanitasi, kita harapkan pengusaha yang tinggal dilingkungan warga itu memberikan kontribusi dalam hal sanitasi terutama pembuangan air kotor dari sepitank,” tambahnya.
Sedangkan persoalan Perda penanggulangan kemiskinan, dirinya meminta pihak terkait agar diberikan khusus warga Kota Bandung serta Masjid-masjid di Kota Bandung.
Dalam reses tersebut, juga dibahas DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), Data & Daftar tentang Variabel Kemiskinan untuk mengatasi masalah pendidikan melalui program KIP (Kartu Indonesia Pintar) dikhususkan kepada Masyarakat tidak mampu.
“Tentunya melalui proses dengan laporan tahapan berjenjang mulai RW serta Kelurahan,” pungkas Khairullah. Mal