Dihadapan BPM Unpas, Edwin Paparkan Fungsi Pengawasan Dewan

- Penulis

Sabtu, 1 Juni 2024 - 22:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AUDIENSI : Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menerima Audiensi Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis, 30 Mei 2024. Rio/Humpro DPRD Kota Bandung.

 

BANDUNG, PelitaJabar – Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., mengajak mahasiswa untuk bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bandung. Terutama terkait sejumlah persoalan tahunan yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bandung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terkait isu yang berkembang di Kota Bandung yang terjadi hampir setiap tahun, seperti infrastruktur dan sarana transportasi. Ini tentu perlu peran serta teman-teman mahasiswa semua,” jelasnya saat Audiensi Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis, 30 Mei 2024.

Dalam audiensi tersebut, para mahasiswa berdiskusi terkait sejumlah persoalan yang ada di Kota Bandung setiap tahunnya. Seperti kemacetan, sampah, banjir dan lain sebagainya.

Ia menjelaskan, BPM dan DPRD memiliki fungsi yang sama, namun di lingkup yang berbeda. Di mana BPM melakukan fungsinya di lingkungan kampus, dan DPRD di tengah masyarakat.

Sebagai contoh, salah satu persoalan yang belum lama ini diadukan masyarakat, yakni penjualan minuman beralkohol (minol).

“Seperti advokasi hal-hal seperti ini, mau minuman keras, tempat asusila dan lain sebagainya. Peran serta teman-teman mahasiswa untuk mengawasi tempat tersebut, dan menjadi peluang mengaplikasikan ilmu kampus kepada masyarakat,” ucap Edwin.

Dikatakan, persoalan kemacetan di Kota Bandung masih belum ada solusi yang tepat. Mengingat luas jalan yang ada di Kota Bandung tidak bertambah, sementara jumlah kendaraan semakin banyak.

Tak hanya itu, penyelesaian persoalan sampah, banjir dan sejumlah masalah lainnya juga ikut dibahas.

“Seperti untuk pembangunan fly over, ada kesulitan untuk pembebasan lahan dan Pemkot Bandung belum siap. Termasuk sejumlah pekerjaan rumah lainnya yang belum selesai, karena belum adanya solusi yang tepat,” pungkasnya. ***

Komentari

Berita Terkait

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung
Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung
Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis
Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos
Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia
Dua Pemenang Mobil BRImo FSTVL 2024 dari Bandung
Hadapi Tantangan Teknologi, SDN 035 Soka Gelar Workshop
Tim Vertical Rescue Bangun Dua Misi Skala Internasional

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:29 WIB

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:09 WIB

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Juli 2025 - 19:50 WIB

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:47 WIB

Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:12 WIB

Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia

Berita Terbaru

FEATURED

Targetkan 3,7 Juta Wisatawan Surakarta Sasar Kota Bandung

Jumat, 4 Jul 2025 - 11:29 WIB

FEATURED

Jelang Peparda DPRD & Dispora Dukung NPCI Kota Bandung

Kamis, 3 Jul 2025 - 20:09 WIB

FEATURED

Mulai 15 Juli, KA Argo Wilis Merapat di Stasiun Ciamis

Kamis, 3 Jul 2025 - 19:50 WIB

FEATURED

Mekanisme Pencairan Dana Pensiunan TASPEN di Kantor Pos

Kamis, 3 Jul 2025 - 17:47 WIB

FEATURED

Scoot Buka Rute Baru Medan Vietnam & Malaysia

Kamis, 3 Jul 2025 - 17:12 WIB