BOGOR, PelitaJabar – Guna mendorong upaya percepatan penurunan stunting, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., mengunjungi Rumah Cegah Stunting (Ceting) di Kec. Tamansari, Kab. Bogor (13/12/2024).
Tak hanya itu, dirinya juga meminta semua pihak turut mensukseskan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
“Risiko stunting dimulai sejak kehamilan, sehingga ibu harus sehat dan memiliki asupan gizi yang cukup. Program seperti ini perlu terus dievaluasi agar memberikan dampak nyata,” kata Wihaji didampingi Kaper BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa.
Dengan metode intervensi intensif selama 30 hari, program ini melibatkan anak-anak dan orang tua dalam kegiatan pemberian nutrisi serta edukasi keluarga.
Hingga saat ini, sebanyak 65 balita konsisten mengikuti program tersebut dan menunjukkan peningkatan signifikan di Ceting.
“Kami sangat mengapresiasi Jimmy Hantu Foundation sebagai teladan dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting,” ucapnya.
Sementara Pendiri Jimmy Hantu Foundation, Sujimin, berkomitmen menjadi orang tua asuh bagi 112 anak di Kecamatan Tamansari.
“Kami melihat perkembangan motorik dan tumbuh kembang anak-anak sangat baik. Program ini dirancang untuk memberikan dasar yang kuat agar keluarga dapat mandiri,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Wihaji berdialog dengan para keluarga risiko stunting (KRS), terkait tantangan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Dia juga menyerahkan sejumlah paket bantuan.
Kunjungan dihadiri oleh Pj. Bupati Bogor, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor dan Camat Tamansari. ***
mudah mudahan pak mentri punya komitmenyang tinggi dan yang di perhatikan bukan hanya tempat yang akses transportasi, komunikasi mudah…daerah daerah yang sulit juga perlu di perhatikan, daerah sulit juga memerlukan bukan hanya biyaya untuk perbaikan gizi, tetapi alat dan transportasi serta tenaga/petugas yang mahal juga.
Petugas tenaga pekerjanya mohon pak mentri perlu di perhatikan.