Dua RW Alami Kekeringan, Polsek Regol Distribusikan Air

- Penulis

Selasa, 17 September 2019 - 11:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Hampir seminggu Warga di RW 4 dan RW 8 kelurahan Ciateul, kecamatan Regol, Kota Bandung mengalami kekeringan. Sumur Warga yang bersumber dari air artesis sudah mengalami kemarau.

Bahkan aliran air PDAM Kota Bandung tak menentu mengalir ke rumah Warga.

Mengantisipasi kekeringan di wilayah pemukiman warga, Polsek Regol melakukan bakti sosial dengan melakukan distribusi air bersih ke dua RW di kelurahan Ciateul.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolsek Regol Kompol Dodi Arahmansyah, mengungkapkan, dampak kekeringan diwilayah kecamatan Regol sudah dialami Warga selama seminggu.

“Ini lokasi pertama kami mendistribusikan air bersih bagi masyarakat. Hal ini sesuai perintah bapak Kapolri, Kapolda Jabar dan Kapolrestabes Bandung agar membantu Warga jika mengalami kekeringan air,” jelasnya.

Dua rw yang mendapat bantuan air bersih, dihuni sebanyak 300 Kepala Keluarga.

“Ada 300 KK yang membutuhkan air bersih ini. Kita distribusikan sebanyak 10.000 liter air bersih dengan mengerahkan dua Mobil tangki air,” terangnya.

Diakui Kapolsek, diwilayah Kecamatan Regol ada beberapa kelurahan yang rawan kekeringan.

“Seperti mengger, besok akan kita distribusikan juga air bersih,” paparnya.

Lurah Ciateul, Matahu Binairi mengatakan bahwa Warga di kelurahan Ciateul, memang mengalami kekeringan sumber air sejak seminggu terakhir.

“Bahkan masjid sebagai fasilitas umum jadi andalan sumber air Warga, ikut habis juga,” ucap Kapolsek.

Pihak Kelurahan berterima kasih kepada jajaran Polsek Regol yang mengantisipasi dengan cepat masalah kekeringan ini.

“Terima kasih kepada jajaran Polsek yang melakukan langkah membagikan air bersih gratis bagi Warga kelurahan Ciateul,” tutup Lurah singkat. Rief

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB