BANDUNG, PelitaJabar – Salah satu pilar dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas adalah ekosistem pendidikan digital.
Guna memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah terkait pemanfaatan platform teknologi pendidikan di tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menggelar rapat koordinasi bertajuk “Berkobar (Berkolaborasi dan Berbagi) Membangun Sinergi Ekosistem Digital Pendidikan BLPT x Pemerintah Daerah” yang dimulai 28 s.d. 31 Mei 2024.
“Semangat Berkobar ini menjadi bahan bakar untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi secara efektif. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas,” jelas Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti saat membuka kegiatan.
Ia mendorong sinergi ini dapat berfungsi sebagai media eksplorasi dan kolaborasi terhadap pemetaan program pendidikan Indonesia.
Dikatakan, berbagai transformasi pendidikan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek ditujukan untuk meningkatkan kinerja pendidikan, baik pemerataan akses, peningkatan kualitas, dan peningkatan tata kelola.
“Ketiga hal tersebut perlu didukung penguatan platform teknologi untuk mengakselerasi pencapaian target pendidikan yang begitu tinggi,” ungkapnya.
Senada, Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Wibowo Mukti mengatakan, kegiatan ini bertujuan merumuskan strategi sinergitas Pusdatin, BLPT, dan pemerintah daerah dalam pemanfaatan serta pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
“Kami berharap berbagai platform yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek dapat dimanfaatkan dengan baik di level daerah,” ucapnya.
Selaras dengan 4 Nilai Transformasi Pendidikan di Jabar
Kepala Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Jawa Barat, Firman Oktora pun menyambut baik inisiatif BLPT dan Pusdatin untuk melakukan kolaborasi.
“Ini selaras dengan empat nilai transformasi pendidikan di Jawa Barat, yaitu kolaborasi, integrasi teknologi informasi dan kualitas pendidikan, pemerataan akses pendidikan serta satu guru, satu sertifikat kompetensi,” pungkasnya singkat.
Hadir para Duta Teknologi sebagai mitra BLPT di daerah yang akan berbagi praktik baik terkait pelaksanaan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (Kihajar) di provinsi masing-masing. ***