BANDUNG, PelitaJabar — RedDoorz—platform pemesanan hotel daring yang berkantor pusat di Singapura, mengumumkan rencana ekspansi di Jawa Barat dengan menambah 45 properti baru pada kwartal pertama 2019. Dengan begitu, RedDoorz memiliki total 100 properti.
Chief operating Officer RedDoorz Rishabh Singhi mengungkapkan, Bandung tidak hanya sebagai tujuan wisata, namun telah berevolusi menjadi pasar bisnis.
Di Jabar sendiri, mulai beroperasi sejak Januari 2016, RedDoorz telah meningkatkan jumlah properti tiga kali lipat di delapan kota. Sebulan terakhir, RedDoorz memperluas pasarnya di lima kota di Jawa Barat, yakni Garut, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
“Tingkat hunian kami mencapai 70 persen pada hari kerja dan Iebih tinggi lagi selama weekend. Sehingga akuisisi properti di Bandung ini adalah kota terbesar kedua kami di Indonesia dalam segi bisnis,” jelas Rishabh di RedDoorz Premium, Bandung Kamis (22/11).
Jawa Barat menjadi salah satu kota dengan performa terbaik. Menyusul Jakarta kota tujuan wisata paling populer.
“Sejauh ini reaksi positif dari konsumen dengan lebih dari 65 persen tingkat pengulangan kedatangan di RedDoorz. Karena semua properti kami memilki inventaris ruangan yang tinggi dan telah ditata,” ujarnya.
Senada, Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Aswin Sulaeman mengapresiasi langkah RedDoorz.
“Hotel di Bandung tidak sedikit, ratusan. Ini salah satu jalan Bandung punya keunikan. Bandung memiliki pontensi luar biasa di pariwisata, pelaku hotel bisa mengambil langkah untuk memanfaatkan potensi itu,” pungkasnya.
RedDoorz saat ini beroperasi di 26 kota di Indonesia yakni Aceh, Bali, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Bogor, Cirebon, Garut, Jakarta, Lampung, Lombok, Makassar, Malang, Manado, Medan, Palembang, Pangandaran, Pekanbaru, dan Pelabuhan Ratu. Mal