BANDUNG, PelitaJabar –– Sekitar 90 persen impor kopi Georgia berasal dari Indonesia, tetapi tidak dilakukan langsung. Melalui kerja sama dengan Jabar, diharapkan impor kopi Georgia bisa dilakukan langsung atau direct trade dari Indonesia.
“Kita baru mendengar kabar bahwa 90 persen kopi yang ada di sana yang disukai ternyata datang dari Indonesia. Jadi, kita secepatnya akan fokus mengekspor kopi khususnya robusta,” Jelas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Georgia untuk Indonesia H.E. Irakli Asashvili di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (6/8).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas kerja sama perdagangan, khususnya ekspor kopi Jabar ke Georgia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena ternyata sekarang kopinya Indonesia itu muter dulu ke Eropa Barat baru dijual ke Georgia. Jadi, harganya terlalu mahal dan muter-muter,” tambah RK.
Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, dalam waktu dekat akan ada kunjungan para pengusaha kopi dari Georgia. Para pengusaha tersebut akan bertemu langsung dengan petani kopi di Jabar.
“Nanti ada kunjungan tambahan, pengusaha-penguaha kopi datang. Nanti saya pertemukan dengan koperasi petani, sehingga langsung saja terjadi ekspor-impor yang fair,” katanya.
Selain perdagangan kopi, Georgia juga tertarik dengan reformasi birokrasi dan visi ekonomi. Selain itu, ada keinginan dari Georgia untuk membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI).
“Beliau (Dubes Geoegia) memilih Jawa Barat karena banyak berita positif selama sepuluh bulan ini (kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat), terkait reformasi birokrasi, visi ekonomi, dan lain-lain,” ucap RK.
Senada H.E. Irakli Asashvili mengaku, pertemuan dengan Gubernur Jabar sangat bermakna.
“Kami membicarakan kerja sama antara Georgia dengan Jawa Barat. Kami membahas kerja sama perdagangan atau ekspor-impor yang kemungkinan bisa dilakukan khususnya kopi,” bebernya.
Menurut Irakli, pertemuannya dengan Gubernur Jabar sebagai langkah awal rencana kunjungan para pengusaha Georgia ke Jabar. Mal